Tabrakan Mobil Datsun GO Merah dengan Kereta Tewaskan 4 Orang, Warga Tolak Penutupan Perlintasan Ini

Tabrakan antara kereta dengan mobil Datsun GO merah tewaskan 4 orang, PT KAI akan tutup perlintasan tanpa petugas, namun warga menolak!

Penulis: Asytari Fauziah | Editor: Delta Lidina
KOMPAS.com/MOH. SYAFIƍ
Suasana di lokasi kejadian pascatertabraknya mobil Datsun GO Panca oleh Kereta Api yang melintas hingga 4 orang penumpang mobil tewas, Kamis (12/9/2019) petang. 

"Saya akhirnya bisa bertemu dengan ibu dan ayahku di Belarusia, selain itu aku juga bertemu dengan saudaraku Dmitry dan kakak perempuanku Nadezhda."

Merenungkan reuni mereka, dia berkata:

"Kami semua menangis, kami bahkan tidak bisa bicara, kami hanya menangis dan saling memeluk."

 Viral Foto Momen Pernikahan, Kelakuan Adik Mempelai Pria Bikin Salah Fokus, Ini yang Terjadi

Yulia dipangku oleh orang tuanya saat bertemu kembali.
Yulia dipangku oleh orang tuanya saat bertemu kembali. (East2west News)

"Orang tuaku mengatakan bahwa mereka telah mencariku sejak lama, mereka percaya bahwa suatu hari nanti akan menemukanku."

"Ibuku tidak bisa berhenti memelukku, dia membuatku duduk di pangkuannya seolah-olah aku adalah gadis kecil."

"Kami mengobrol sampai jam 3 pagi, dan kemudian Ilya dan aku harus kembali ke Rusia - putriku menungguku."

Sulit bagi Yulia untuk merefleksikan saat tiga minggu antara hilang di kereta dan ditemukan oleh seorang petugas polisi di Rusia.

Dia berkata: "Kami tidur di beberapa rumah yang ditinggalkan, aku bahkan tidak bisa mengingat hal itu."

"Aku diberi tahu bahwa aku memiliki aksen Belarusia, menggunakan kata-kata lokal untuk sayuran seperti kentang dan bawang, tetapi aku tidak tahu mengapa polisi Rusia itu tidak memperhatikannya ketika mereka mencari keluarga saya."

 Tampil Percaya Diri Foto #OOTD, Mahasiswi 22 Tahun Ini Viral, Deretan Fotonya Banjir Pujian Publik

 Viral Gadis Terima Kastil Sungguhan Seharga Rp 1 Miliar Sebagai Kado Pernikahan, Pesta Resepsi Mewah

"Sangat disayangkan bahwa orang-orang yang menemukan saya dan berjalan di sekitar saya sebelum saya dibawa ke panti asuhan tidak melaporkan temuan mereka ke polisi setempat."

"Aku tidak tahu bagaimana aku sampai di Ryazan, aku benar-benar tidak bisa membayangkannya."

"Aku ingat naik kereta api tetapi ingatanku tidak jelas."

Dua dekade terakhir adalah hal yang menyakitkan bagi kedua orang tua Yulia, mereka mengatakan mereka tidak pernah menyerah untuk mencari Yulia.

Lyudmila berkata: "Dua puluh tahun seperti seumur hidup, kami tidak pernah kehilangan harapan, kami percaya - dan karenanya kami menemukan satu sama lain."(Tribunstyle/Dhimas Yanuar).

(TribunMataram.com/Asytari Fauziah)

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved