Nekat Masuk Dalam Rumah yang Tebakar Demi Selamatkan Neneknya, Sari Meninggal Dunia

Sari Anggaraini nekat masuk dalam rumah yang terbakar untuk selamatkan neneknya, namun tak berhasil keluar dari kobaran api dan meninggal dunia.

Editor: Asytari Fauziah
KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY
Dua orang tewas dalam kebakaran yang menghanguskan empat rumah warga di kawasan dekat Asrama Militer Kodam Pattimura di Batu Merah Dalam, Ambon, Sabtu (14/9/2019) 

Sari Anggaraini nekat  masuk dalam rumah yang terbakar untuk selamatkan neneknya, namun tak berhasil keluar dari kobaran api dan meninggal dunia.

TRIBUNMATARAM.COM Sari  Anggraini Pratiwi Sanurji (21), korban tewas dalam insiden kebakaran di kawasan Batu Merah Dalam, Kelurahan Amantelu, Kecamatan Sirimau, Ambon, dimakamkan bersama neneknya, Nilam Sanurji (74) yang juga ikut menjadi korban dalam musibah tersebut. Sabtu (14/9/2019).

Sari ikut tewas dalam kebakaran itu setelah dia berusaha menerobos kobaran api demi menolong neneknya yang masih terjebak dalam rumah mereka yang terbakar.

Vera (50) salah satu, kerabat dekat korban menceritakan, kepenokannya itu sempat lari keluar rumah saat kebakaran terjadi.

Kronologi Lengkap Kebakaran Toko di Cipayung, 3 Karyawan Tewas saat Cari Air di Kamar Mandi

Kebakaran Ruko Teluk Gong Jakarta Utara, Sekeluarga Tewas Berpelukan Terpanggang di Dalam Ruko

Namun, Sari kembali berusaha masuk ke dalam rumahnya yang telah terbakar demi menolong neneknya.

“Dia sudah keluar dan dia sempat menelepon pamannya bernama Sigit untuk memberitahukan kalau sedang terjadi kebakaran.

Tapi setelah itu dia masuk lagi untuk menolong neneknya,” kata Vera kepada Kompas.com saat ditemui di Batu Merah Dalam, Sabtu (14/9/2019).

Menurut Vera, saat itu sejumlah warga sempat memintanya untuk segera menyelamatkan diri.

Namun, bukannya lari, korban malah menanyakan keberadaan neneknya. Setelah itu dia langsung menerobos kobaran api yang membakar rumahnya.

Saat itulah korban tidak juga keluar dari rumah hingga kobaran api yang melalap rumahnya berhasil dipadamkan petugas pemadam kebakaran.

Vera setelah kejadian itu, sempat bersama polisi dan petugas pemadam kebakaran mengangkat jenazah Sari dan neneknya.

“Saya ikut masuk bersama polisi dan petugas pemadam kebakaran untuk mengangkat jasad Sari dan bibi saya. Saat itu saya tak bisa menahan sedih,” ujarnya.

Kasubag Humas Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Ipda Julkisno Kaisupy mengatakan, kebakaran dipicu arus pendek dari rumah Aba Sehan.

“Kebakaran itu karena arus pendek. Jumlah rumah yang terbakar semuanya empat,” ujarnya.

Sebelum Ikut Tewas di Kebakaran Teluk Gong, 2 Anak Korban Sempat Diungsikan karena Pemadaman Listrik

Dari keterangan yang diperoleh, korban bernama Sari meninggal dunia setelah menerobos kobaran api untuk menolong neneknya yang masih berada di dalam rumah.

“Jadi korban (Sari) ini berusaha masuk ke dalam rumah untuk menolong neneknya saat itu,” ujar Julkisno.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kebakaran terjadi di kawasan tersebut sekira pukul 07.00 WIT.

Kebakaran itu menyebabkan empat rumah warga hangus terbakar dan dua orang meninggal dunia. (Kompas.com/Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty/David Oliver Purba)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Demi Selamatkan Nenek, Sari Nekat Terobos Kobaran Api, tapi Tak Pernah Kembali"

Gudang senjata atau handak di Mako Brimob Srondol terbakar disertai ledakan.
Gudang senjata atau handak di Mako Brimob Srondol terbakar disertai ledakan. (Facebook)

Gudang Senjata Mako Brimob Polda Jateng Srondol Terbakar & Meledak, Suasana Mencekam Warga Panik

TRIBUNMATARAM.COM - Sebuah gudang senjata atau bahan peledak yang berada di komplek Mako Brimob Polda Jateng, Kota Semarang terbakar, Sabtu 14 September 2019.

Tak hanya terbakar, gudang senjata di komplek Mako Brimob Polda Jateng tersebut juga menimbulkan ledakan karena memang menjadi tempat menyimpan bahan peledak.

Gudang senjata atau bahan peledak (handak) ini tepatnya terletak di komplek Mako Brimob Polda Jateng, Srondol, Kota Semarang.

Suara rentetan ledakan mirip mercon terus terdengaroleh warga di area sekitarnya.

Bahkan dilaporkan juga terdengar hingga ke Tembalang dan Sekaran, Gunungpati.

Pantauan Tribunjateng.com di lapangan, suasana masih mencekam dan panik.

Bahkan petugas Damkar yang sudah ada di sekitar mako tidak berani mendekat, khawatir masih akan ada ledakan.

Sari, warga Srondol Wetan Gang Mangga RT 2 RW  5 yang rumahnya berdekatan,menyatakan sekitar pukul 07.30 mendengar suara ledakan mirip mercon.

Semakin lama suara letusan itu tambah kencang, tidak berhenti pula.

"Awalnya kami yang dekat mengira suara letusan itu adalah latihan.

Terus ada warga yang penasaran, kok tambah besar suaranya.

Waktu coba melihat, ada asap mengepul dari salah satu bangunan sehingga warga langsung lari semua," terangnya di pinggir Jalan Setiabudi.

Sumber lain menyebutkan, peristiwa ini terjadi pukul 07.05 yang berasal dari di gudang penyimpanan bahan peledak di Mako Brimob Srondol.

Kebakaran yang menimbulkan ledakan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.

Namun, beberapa rumah di sekitar lokasi gudang Handak rusak berat.

Sejumlah sepeda motor dan mobil di sekitar lokasi juga mengalami kerusakan.

Mobil pemadam kebakaran sudah datang namun tidak berani mendekat karena khawatir masih akan ada ledakan. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul BREAKING NEWS : Gudang Senjata di Kompleks Mako Brimob Srondol Semarang Terbakar Disertai Ledakan, https://jateng.tribunnews.com/2019/09/14/breaking-news-beredar-kabar-kompleks-mako-brimob-srondol-terbakar-disertai-ledakan.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved