Langit Jambi Memerah Suasana Siang Jadi Mencekam, Warga Nyalakan Lampu & Kipas Angin untuk Bertahan
Siang mencekam dengan langit Jambi yang memerah karena kebakaran hutan dan lahan, warga menyalakan lampu dan kipas angin untuk bertahan.
Lisa, warga Desa Pematang Raman, Kecamatan Kumpeh Ilir, mengatakan bahwa kondisi ini sangat jauh berbeda di hari-hari sebelumnya.
"Kondisi sekarang (langit) masih memerah dari jam 10-an pagi tadi. Tadi pagi sudah sedikit cerah malah sinar matahari sudah mulai nyinar, dak kek sebelumnyo. Tapi sekitar jam 10 lewat kalo mulai parah lagi cuacanya sampai sekarang," terangnya.
Menurutnya ada beberapa lahan di daerah Pematang Raman dan Betung terbakar. Lahan tersebut miliki beberapa perusahaan.
Kondisi asap pekat membuat warga tidak beraktivitas di luar. Warga juga harus menyalakan lampu karena suasana gelap.
Bahkan untuk mengurangi kondisi kabut asap, selama 24 jam warga sekitar menggunakan kipas angin untuk mengurangi asap masuk ke dalam rumah.
"kalo waktu hari normal dulu malah setiap hari panas nauzubillah. Kalo sekarang malah gak lagi cuma sesak nafas kipas 24 jam hidup biar asap nya keluar yang masuk rumah," sebutnya
Lisa mengatakan sudah ada beberapa tetangganya yang mengungsi ke tempat yang lebih aman.
"Kalo ado tempat ngungsi mungkin lah pindah galo orang sini ketempat yang lebih aman...ini be orang banyak yang ngungsi walaupun ado asap jugo tempat pengungsian setidaknya cuaca dak semerah ini. Kasian anak kecil nafasnyo," ungkapnya
Kepala BPBD Kabupaten Muarojambi, M Zakir, saat dikonfirmasi belum bisa dimintai keterangan.
Namun, ia menyebutkan bahwa saat ini dirinya bersama tim pemadam karhutla masih tengah melakukan pemadaman.
"Nantinya hubunginya, sekarang masih upaya pemadaman kita," ujarnya saat dikonfirmasi. (Kompas.com/*)
Kesaksian Warga saat Langit Jambi Memerah karena Karhutla, Suasana Mencekam, Nafas Sesak
TRIBUNMATARAM.COM - Kesaksian warga saat langit Jambi memerah karena kebakaran hutan dan lahan / karhutla, suasana mencekam, nafas sesak.
Pada hari Sabtu (21/9/2019) kemarin, langit Jambi memerah karena karhutla.