Ribuan Mahasiswa Yogyakarta Ikut Unjuk Rasa dalam #GejayanMemanggil
Ribuan mahasiswa dari berbagai universitas di Yogyakarta Senin (23/09/2019) memadati pertigaan Kolombo, Jalan Affandi (Jalan Gejayan).
Aksi tersebut rencananya akan dipusatkan di Simpang Tiga Gejayan - Colombo, yang diikuti oleh ribuan mahasiswa gabungan dari berbagai kampus di Yogyakarta.
Dalam rencana aksinya, mereka memprotes beberapa revisi undang-undang yang menurut mereka bermasalah, di antaranya Revisi Rancangan Undang-Undang Hukum Pidana yang mengancam privasi dan demokrasi.
Mereka juga merespon pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi dan tidak segera disahkannya RUU Penghapusan Kekerasan Seksual.
Melalui rilis yang diterima oleh media, berikut beberapa tuntutan aksi damai yang digelorakan oleh Aliansi Rakyat Bergerak adalah:
1. Mendesak adanya penundaan untuk melakukan pembahasan ulang terhadap pasal-pasal yang bermasalah dalam RKUHP.
2. Mendesak Pemerintah dan DPR untuk merevisi UU KPK yang baru saja disahkan dan menolak segala bentuk pelemahan terhadap upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.
3. Menuntut Negara untuk mengusut dan mengadili elit-elit yang bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan di beberapa wilayah di Indonesia.
4. Menolak pasal-pasal bermasalah dalam RUU Ketenagakerjaan yang tidak berpihak pada pekerja.
5. Menolak pasal-pasal problematis dalam RUU Pertanahan yang merupakan bentuk penghianatan terhadap semangat reforma agraria.
6. Mendesak pengesahan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual.
7. Mendorong proses demokratisasi di Indonesia dan menghentikan penangkapan aktivis di berbagai sektor. (*)
• Wamena Terkini, Kantor Bupati Jayawijaya Hangus Dibakar Demonstran
• Kasus Pelajar SMK di Yogya Tewas Dibacok, Pihak Keluarga Minta Polisi Usut Tuntas dan Tangkap Pelaku

Pernyataan Para Rektor Terkait Aksi #GejayanMemanggil
Rektor Universitas Gadjah Mada, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sudah mengeluarkan pernyataan resmi mereka terkait rencana aksi demo bertajuk Gejayan Memanggil hari Senin (23/9/2019) ini. Mereka menegaskan bahwa gerakan itu tak terkait secara institusional.
1. Pernyataan Rektor UIN Sunan Kalijaga
Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta Yudian Wahyudi mengimbau agar mahasiswanya tak bergabung dalam aksi Aliansi Rakyat Bergerak yang rencananya dilakukan Senin (23/9/2019) siang.