6 Fakta Demo Mahasiswa Tolak RKUHP, Hoax Korban Meninggal Hingga Dibubarkan Paksa

Polisi terpaksa membubarkan paksa para mahasiswa di Bandung yang menggelar unjuk rasa di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (24/9/2019).

Editor: Asytari Fauziah
(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)
Polisi menembakan water bombing saat kericuhan dalam unjuk rasa di Depan Gedung DPR/MPR, Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019). 

Mendapat tekanan dari petugas, massa membubarkan diri ke berbagai arah. Hingga pukul 20.37, massa masih melakukan perlawanan.

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah Bingung Mahasiswa Demo Soal RUU RKUHP, Kok Pengin Balik ke Kolonial?

4. Puluhan mahasiswa di Sulsel luka-luka 

Massa mahasiswa dari berbagai kampus di Makassar saat membakar karangan bunga berisi ucapan selamat anggota DPRD Sulsel yang baru, Selasa (24/9/2019).
Massa mahasiswa dari berbagai kampus di Makassar saat membakar karangan bunga berisi ucapan selamat anggota DPRD Sulsel yang baru, Selasa (24/9/2019). (KOMPAS.COM/HIMAWAN)

Pasca-bentrokan antara mahasisawa dan polisi di depan Gedung DPRD Sulawesi Selatan, Selasa (24/9/2019), berujung penahanan sejumlah mahasiswa.

Para mahasiswa tersbeut ditahan dab dimasukkan di dalam salah satu ruangan Gedung DPRD Sulsel.

Polisi melucuti bajunya sambil menginterogasi satu-satu. Beberapa di antaranya masih mengalami luka pukulan akibat tindakan represif yang dilakukan aparat.

Kapolda Sulsel Irjen Pol Guntur Laupe yang diwawancara saat tiba di Rumah Sakit Awal Bros Makassar mengatakan, mahasiswa yang diamankan tersebut masih didalami keterangannya.

"Pendemo yang diamankan kami akan lihat keterlibatannya, kalau memang tidak ada keterlibatan yang signifikan nanti kami lepaskanlah," kata Guntur, Selasa (24/9/2019).

Berhasil Melenggang ke Kursi DPR, Mulan Jameela Didemo Dibahas Masa Lalunya dalam Spanduk

5. Demo mahasiswa di Surabaya blokade jalan di Gedung Grahadi

Aksi mahasiswa blokir pintu masuk Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (14/9/2019)
Aksi mahasiswa blokir pintu masuk Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (14/9/2019) (KOMPAS.COM/A. FAIZAL)

Ratusan pengunjuk rasa dari kelompok Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (HMI) Surabaya sempat memblokir pintu masuk Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Semula, mahasiswa memaksa untuk masuk ke halaman Gedung Negara Grahadi Jalan Gubernur Suryo Surabaya untuk menyampaikan aspirasinya.

Namun, hal tersebut dilarang polisi dan disepakati mengirim perwakilan untuk masuk di Gedung Negara Grahadi.

Selama perwakilan massa aksi menyampaikan aspirasinya di dalam Gedung Negara Grahadi, ratusan mahasiswa lainnya tetap berada di depan pintu masuk dengan menggelar orasi.

Mereka juga duduk-duduk di depan pintu masuk gedung sehingga kendaraan yang akan keluar dan masuk tertahan.

Dalam aksi tersebut, massa juga mendesak pemerintah dan DPR mengkaji ulang materi RUU KUHP, dan mengkaji ulang RUU Perkoperasian.

"Pimpinan KPK harus bersih dan berintegritas," kata Andik Setiawan, Ketua Umum HMI Cabang Surabaya.

Ribuan Mahasiswa Yogyakarta Ikut Unjuk Rasa dalam #GejayanMemanggil

6. Seorang wartawan jadi korban pemukulan polisi 

Massa mahasiswa dari berbagai kampus di Makassar saat membakar karangan bunga berisi ucapan selamat anggota DPRD Sulsel yang baru, Selasa (24/9/2019).
Massa mahasiswa dari berbagai kampus di Makassar saat membakar karangan bunga berisi ucapan selamat anggota DPRD Sulsel yang baru, Selasa (24/9/2019). (KOMPAS.COM/HIMAWAN)

Saat meliput demo mahasiswa di depan Gedung DPRD Sulsel, salah satu wartawan Kantor Berita Antara, Darwin Fatih, menjadi korban pemukulan polisi, Selasa (24/9/2019) sore.

Akibatnya, Darwin mendapat luka di kepala setelah polisi melakukan pemukulan dengan menggunakan pentungan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved