Demo Mahasiswa di Senayan Bawa Rezeki, Pedagang Raup Omzet Rp 4 Juta, 'Maunya Sih Demo Tiap Hari'

Aksi demo mahasiswa tolak UU KPK dan RKUHP di depan Gedung DPR RI Senayan, Jakarta, Selasa (24/9/2019) membawa berkah bagi pedagang asongan sekitar.

TribunMataram Kolase/ TRIBUNNEWS.COM/IQBAL FIRDAUS
Massa menjebol pagar pada aksi demo di depan Gedung DPR-MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019). Aksi ini dilakukan oleh mahasiswa dari berbagai kampus terkait RKUHP dan RUU KPK serta beberapa isu yang sedang bergulir. 

Salah satu hal menarik terjadi di tengah-tengah gelombang aksi mahasiswa di Jakarta.

Demo mahasiswa di depan DPR?MPR Ri, di Senayan, Jakarta Pusat (24/9/19) berujung ricuh.

Imbasnya banyak yang menjadi korban dari kericuhan dari kedua belah pihak.

Ditengah gelombang aksi yang berakhir rusuh tersebut terdapat kisah mengharukan di dalamnya.

 Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah Bingung Mahasiswa Demo Soal RUU RKUHP, Kok Pengin Balik ke Kolonial?

Ketika itu pukul satu siang, panas terik matahari tak menghalangi sosok ini untuk merangsek ke dalam barisan mahasiswa.

Elis Erna Wati sedang menolong mahasiswi yang terluka
Elis Erna Wati sedang menolong mahasiswi yang terluka

Elis Erna Wati (52), memutuskan untuk membawa peralatan medis dan obat-obatan yang ia beli sendiri dari apotik.

Dengan menggunakan ojek online, ia menuju ke lokasi demo mahasiswa di Senayan siang itu.

Sesampainya di lokasi, tanpa pikir panjang Elis langsung masuk ke barisan mahasiswa mencari orang yang perlu pertolongannya.

Elis tergerak hatinya setelah melihat pemberitaan mengenai demo mahasiswa yang berujung ricuh.

Tindakan ini murni berasal dari kenginan pribadi perawat di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih tersebut.

 Kronologi Lengkap Demo di Depan Gedung DPR RI Berakhir Ricuh, Mahasiswa Pingsan Kena Gas Air Mata

Wanita setengah baya itu membawa peralatan medis dari rumahnya, bahkan ia rela mengeluarkan uang demi membeli obat-obatan untuk menolong korban luka-luka.

“Memang sengaja kesini untuk menolong mengobati mahasiswa yang demo. Ini semua pribadi dari saya sendiri, obat dan alat medis saya yang beli sendiri di apotik. Sisi sosial saya tergerak kalau lihat yang seperti ini," terang Elis sambil menolong seorang mahasiswi yang pingsan, dikutip dari Tribunnews.com.

Ia mengatakan sisi sosialnya tergerak melihat kegigihan mahasiswa memperjuangkan aspirasi rakyat.

Dilansir dari Tribunnews.com, Elis dengan sangat sabar dan telaten memeriksa kondisi mahasiswa yang terluka dan terlihat tak berdaya tersebut.

“Saya melihat ini kasihan ya. Sebagai seorang yang bekerja di bidang kesehatan saya nggak bisa tinggal diam dengan kondisi seperti ini, ” lanjutnya sambil merapikan alat- medis yang digunakannya tadi, dilansir dari Tribunnews.com.

Ia merasa bertanggung jawab sebagai seorang pekerja di bidang kesehatan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Mataram
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved