7 Fakta Demo Mahasiswa di Berbagai Daerah, Anggota DPRD Dikepung Massa, Ibu Hamil Tertembak!
Sejumlah demo di berbagai daerah menolak Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan rancangan undang-undang (RUU) yang dianggap bermasalah.
Puluhan siswa SMKN 1 Bener Meriah ikut berkumpul bersama massa dari mahasiswa di komplek Lapangan Panjat Tebing di Musara Alun, Takengon, Aceh Tengah, Senin (30/9/2019).
Namun, para siswa tanpak kecewa, saat Koordinator Lapangan, Agung, mempertanyakan kehadiran para siswa ke lokasi itu.
"Adik-adik kami para siswa, kakak-kakak mahasiswa yang mau berunjuk rasa ini sudah memasukan surat ke polisi, jadi polisi tahu mahasiswa akan turun, apakah adik-adik siswa punya penanggung jawab?," kata Agung, dengan menggunakan alat pengeras suara.
Pihaknya tidak setuju jika para siswa melanggar peraturan sekolah dengan membolos dari jam pelajaran, sementara mereka tidak mendapatkan izin dari pihak sekolah.
"Kami menghargai aspirasi adik-adik, tetapi jika sesuatu terjadi di antara kalian, misalnya saja dengan polisi, maka sudah pasti akan melibatkan para orangtua," ungkap dia.
• Polisi Ungkap Sudah Pulangkan Mahasiswa, Peneliti Kontras Sebut Masih 30 Demonstran yang Ditahan
4. Di Palopo, satu polisi luka di bagian mata

Petugas mengamankan seorang pengunjuk rasa yang diduga provokator saat demo di depan gedung DPRD Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Senin (30/9/2019).
Bentrokan terus memanas di Lapangan Pancasila, petugas pun berhasil menghalau mahasiswa.
Saat ricuh, seorang polisi mengalami luka bagian mata akibat lemparan batu.
Korlap aksi Algazali mengatakan, unjuk rasa ini dilakukan untuk menolak Undang-undang KPK, Bubarkan BPJS Kesehatan, dan meminta Presiden RI mengevaluasi Kapolri serta Menkopolhukam.
“Kami meminta tolak Undang-undang KPK, tolak RKUHP dan bubarkan BPJS Kesehatan dan kami meminta untuk mencopot Menkopulhukam, mencopot Kapolri dan mencopot Kapolda Sulsel karena dianggap tidak mampu menuntaskan kasus HAM,” katanya saat dikonfirmasi di lokasi.
• Polisi Keroyok Demonstran di JCC, Korban Teriak: Ampun Bang!
5. Di Samarinda, tiga anggota DPRD dikurung massa

Tiga anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) dikurung dalam kerumunan massa saat aksi demo di depan gedung DPRD Kalimantan Timur, Samarinda Senin (30/9/2019).
Mereka adalah Rusman Yakuq (PPP), Sarkowi (Golkar) dan Syafruddin (PKB) yang menyambangi massa yang tengah berorasi.
Karena tidak diberi kesempatan bicara, mereka kembali ke areal gedung dewan. Di saat yang bersamaan, massa membuat barisan barikade dan berdiri bersimpul menutup jalur untuk mereka.
"Jangan kasih jalan," teriak orator. Beberapa personel polisi dan satpam DPRD keluar dari barisan menjemput ketiganya dari kerumunan massa.
• Polisi Tetapkan 12 Pelajar & 24 Mahasiswa Tersangka Kerusuhan Demo di DPR, Dianggap Serang Petugas
6. Di Bandung, demonstran robohkan pagar gedung dewan
Aksi unjuk rasa di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat kembali ricuh, Senin (30/9/2019).