Fakta Miris Demo di Depan Gedung DPR Senin 30 Oktober 2019, 50 Orang Menyamar Jadi Pelajar SMA
Terungkap fakta miris demo di sekitar Gedung MPR/DPR, Senin (30/9/2019), sekitar 50 orang menyamar jadi pelajar, pakai baju putih dan celana abu-abu.
Massa yang terdiri dari pelajar SMA dan SMP serta mahasiswa ini melempari polisi dengan batu. Polisi langsung menembakan gas air mata ke arah demonstran.
• Demo Ribuan Mahasiswa di Mataram Berakhir Ricuh, 26 Orang Pakai Almamater Unram Ditangkap Polisi
Massa awalnya berusaha masuk ke area depan gedung DPR, Jalan Gatot Subroto dari arah Slipi.
Namun, polisi yang sudah memasang barikade tak membiarkan massa merangsek masuk.
Lantaran tak bisa masuk ke depan Gedung DPR, demonstran mulai masuk ke area Tol Dalam Kota.
Dari sini bentrokan mulai terjadi. Massa mulai melempari polisi dengan batu.
Polisi langsung menembakan gas air mata. Massa berhamburan ke Tol Dalam Kota.
Lemparan batu ke Polda Metro Jaya
Markas kepolisian di Gedung Polda Metro Jaya di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, tak luput dari amukan massa.
Gedung tersebut dilempari batu oleh pelajar berseragam putih abu-abu sekitar pukul 16.30 WIB.
Para pelajar yang melempari petugas tersebut berjalan kaki menuju Gedung DPR RI, Jakarta Pusat. Mereka melintas di ruas tol Cawang-Grogol.
Akibat bentrok aparat dan demonstran, jalur tol dalam kota menjadi lumpuh.
Sekitar pukul 17.50 WIB, ratusan pengendara terjebak di tol dalam kota tepat di depan gedung DPR RI.
Mobil-mobil tersebut terjebak di jalan tol dalam kota yang mengarah ke Slipi, Jakarta Barat.
Mereka tidak bisa melewati kawasan Slipi lantaran kerusuhan antara massa dan polisi sempat pecah di sana.
Akhirnya, mereka yang terjebak di jalan tol diarahkan untuk memutar balik oleh polisi.