5 Fakta Perburuan Harta Karun Kerajaan Sriwijaya di Lokasi Karhutla, Cuma Butuh Digali 1 Meter
5 fakta perburuan harta karung peninggalan Kerajaan Sriwijaya di bekas lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera Selatan.
Retno menjelaskan, warga yang berburu harta karun di lokasi tersebut didanai oleh cukong yang ingin mendapatkan keuntungan besar dengan melakukan penggalian secara ilegal.
Menurut Retno, temuan perhiasan dan barang-barang di tempat itu biasanya akan dijual ke pasar gelap bahkan keluar negeri.
"Sebenarnya yang diburu para cukong-cukong itu adalah manik-manik. Karena nilai jualnya bisa sampai puluhan juta," kata Retno.
Untuk itu, Balai Arkeologi pun mencoba memberikan pemahaman kepada warga untuk tidak menjual barang temuan itu secara ilegal. Sehingga jejak kerajaan Sriwijaya bisa ditelusuri di daerah tersebut.
5. Asal muasal perburuan di harta karun Kerajawan Sriwijaya di OKI

Perburuan harta karun di tiga Kecamatan di Kabupaten OKI yaitu, Karang Agung, Selapan dan Cengal, mulai marak pada 2015.
Saat itu, awalnya, terjadi kebakarb hutan di Sumatera Selatan yang membuat kabut asap dan menyebar ke Kota Palembang bahkan ke provinsi tetangga.
Lalu, setelah api berhasil dipadamkan, warga mulai menemukan benda-benda berharga di balik puing-puing kebakaran.
"Mulanya warga menemukan perhiasan di lokasi kebakaran. Lalu satu warga ini memberitahukan kepada warga lain sehingga akhirnya menjadi perburuan hingga sekarang," ujar Retno.
Sumber: KOMPAS.com (Aji YK Putra)