Tak Cuma Wiranto, Soeharto Juga Pernah Alami Percobaan Pembunuhan, Nyaris Diberi Racun Tikus
Tak cuma Menkopolhukam Wiranto yang mendapatkan serangan dari orang tak dikenal, mantan Presiden Indonesia, Soeharto bahkan hampir diracun tikus.
Karena was-was, Ibu Tien kemudian membawa Tommy pulang ke rumah diantar adi Soeharto, Probosutedjo dan ajudan yang bernama Wahyudi.
Saat itu Probosutedjo mminta izin kepada ibu Tien untuk membawa senjata api.
• Mengapa Menkopolhukam Wiranto yang Jadi Sasaran Penusukan? Ada Anggapan Public Enemy
"Saya minta permisi pada ibu apakah boleh senjata-senjata yang ada di rumah, kita bagi pada Ibnu Hardjanto dan Ibnu Hardjojo. Ibu setuju. Saya sendiri pegang dua jenis senjata," kenang Probosutedjo.
Tiba di rumah, ibu Tien tak mendapati suaminya yang ternyata masih berada di markas Kostrad.
Soeharto juga diketahui memberikan amanat kepada pengawalnya agar mengungsikan istri beserta anak-anaknya ke rumah si ajudan di Kebayoran Baru.
Ia kemudian bertanya kepada ajudan senior Bob Sudijo yang ikut mengamankan pengungsian ibu Tien.
"Ini rahasia Bu," timpal Bob.
• Fakta Sosok Abu Rara, Pelaku Penusukan Menkopolhukam Wiranto, Mantan Napi yang Juga Sarjana Hukum
Probosutedjo yang mendengar perkataan itu langsung memarahi Bob.
"Bob kamu jangan begitu. Kalau terjadi apa-apa pada Bapak yang akan menderita dan kehilangan adalah istrinya dan semua keluarga termasuk saya," ujar Probo dengan nada marah.
Bob akhirnya menceritakan semuanya kepada ibu Tien yang salah satunya Soeharto sedang sangat sibuk di markas Kostrad untuk meredakan 'gerakan petualangan' PKI.
Ketika sudah berada di rumah ajudannya, ibu Tien tambah gelisah setelah mendapat kabar ada seorang anak perempuan yang mengaku sebagai putri Soeharto.
"Waktu saya di pengungsian, tiba berita dan diberitahukan kepada saya bahwa ada seorang anak perempuan sedang mencari ayahnya yang bernama Soeharto. Ia sedang menunggu di rumah Chaerul Saleh," tutur ibu Tien.
Tak mau menunggu lama, ibu Tien segera berangkat ke rumah Chaerul Saleh dengan dikawal oleh ajudannya.
Benar saja sesampainya disana ibu Tien mendapati ada seorang anak perempuan yang didampingi oleh anggota AURI.
"Saya lalu membawanya pergi. Tiba di rumah, saya interview. Dari jawaban-jawabannya sama sekali tidak cocok. Raut wajahnya saja tidak mirip sedikitpun dengan Pak Harto. Saya jadi yakin anak ini bukan anak Pak Harto," jelas Ibu Tien.