Viral Hari Ini

Cerita di Balik Anak Bongkar Makam Ibu karena Rindu, Kerap Berkeliaran di Kuburan Sambil Bawa Pisau

Realita memprihatinkan di balik insiden anak bongkar makam ibu karena rindu di Probolinggo.

(KOMPAS.com/A. Faisol)
Warga dan aparat desa berada di makam Sumarto, yang sempat dibongkar oleh Nasir karena rindu. 

Setelah itu, Nasir mengangkat jenazah ibunya dan dibawa pulang ke rumahnya.

Agar tidak diketahui orang, Nasir memasukkan jenazah sang ibu ke dalam karung dan kemudian menggotongnya," katanya, Senin (14/10/2019).

Rindu pada ibu

Ilustrasi ibu dan anak
Ilustrasi ibu dan anak(shutterstock)

Kapolsek Pakuniran Iptu Habi Sutoko mengatakan, alasan Nasir membongkar makam ibunya lantaran pelaku merindukan keberadaan ibunya sendiri.

Sehingga, pelaku memutuskan untuk membongkar makam dan membawa jenazah itu ke rumahnya.

Habi menambahkan, sempat beredar video viral saat jenazah dimakamkan lagi setelah dibawa Nasir pulang.

Masih berkeliaran di makam ibunya

Ilustrasi
Ilustrasi(KOMPAS/DIDIE SW)

Meski sudah mengembalikan jenazah ibunya ke liang kubur, warga melihat Nasir masih berkeliaran di makam ibunya.

Takut Nasir membongkar makam ibunya kembali, sejumlah warga pun kerap melihat-lihat makam Sumarto.

"Dia tidak pernah mengganggu orang. Tapi saat berkeliaran di makam ibunya, dia membawa sebilah pisau," kata warga setempat yang tak mau disebutkan namanya Selasa (15/10/2019).

Makam ibu yang dibongkar anak akan dicor

Ilustrasi Kuburan/JITET
Ilustrasi Kuburan/JITET(Kompas)

Kepala Desa Kedungsumur Hasyim mengatakan, khawatir Nasir kembali membongkar makam ibunya, pihak desa berencana mengecor kuburan itu.

Rencana itu, sambungnya, berdasarkan permintaan masyarakat karena khawatir akan kembali digali.

"Polsek Pakuniran menyarakan agar mengecor kuburan itu. Sampai sekarang Nasir masih berada di sekitar makam. Kita mendatangi rumah Nasir, tapi dia kabur saat Muspika datang," jelasnya.
Nasir akan dibawa ke rumah sakit jiwa
Ilustrasi rumah sakit
Ilustrasi rumah sakit(SHUTTERSTOCK)

Kepala Desa Batur Nurdin mengatakan, pihak kepolisian menyarankan Nasir untuk dibawa ke rumah sakit jiwa (RSJ) agar mendapatkan perawatan kejiwaan, sehingga peristiwa serupa tidak terulang.

Namun, lanjut Nurdin, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak keluarga, termasuk koordinasi soal RSJ tujuan.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved