Karni Ilyas Bertanya: Radikalisme Dibasmi, Teroris Kok Tambah Banyak? Ini Kata Ali Imron Adik Amrozi
Karni Ilyas di ILC tvOne bertanya 'Densus 88 Polri terus membasmi radikalisme, mengapa teroris tambah banyak?' Ini kata Ali Imron adik Amrozi.
Penulis: Salma Fenty | Editor: Agung Budi Santoso
Karni Ilyas di ILC tvOne bertanya 'Densus 88 Polri terus membasmi radikalisme, mengapa teroris tambah banyak?' Ini kata Ali Imron adik Amrozi.
TRIBUNMATARAM.COM - Selasa (15/10/2019), terpidana kasus terorisme, Ali Imron turut berbicara dalam program Indonesia Lawyers Club yang dipandu Karni Ilyas.
Kali ini, ILC mengangkat tema perihal penusukan terhadap Menkopolhukam Wiranto.
Dalam program tersebut, Ali Imron yang juga merupakan adik mantan teroris Amrozi ditanya perihal semakin banyaknya terorisme.
Padahal, selama ini Indonesia berusaha untuk membasmi radikalisme.
• 6 Fakta Penyerangan Terduga Teroris di Polsek Wonokromo, Pelaku Pura-pura Buat Laporan, Bacok Polisi
Menanggapi hal tersebut, Ali Imron menilai jika selama ini maraknya aksi terorisme terutama yang menyerang Menkpolhukam Wiranto ini bukan sesuatu yang mustahil.

• 7 Orang Terduga Teroris Ditangkap Pada Saat Penggrebekan di 5 Lokasi Berbeda
"Aksi semacam ini bukan sesuatu yang mustahil, kalau caranya baru boleh. Karena selama ini belum pernah, selama ini yang diserang polisi yang dianggap menangkapi kawan-kawannya yang dianggap teroris," kata Ali Imron.
Lebih lanjut, Ali Imron menilai banyaknya penilaian masyarakat yang menyebut kasus penusukan Wiranto ini adalah hoaks membuat teroris justru kegirangan dan terus melanjutkan aksinya.
"Ketika masyarakat ribut seperti ini, 'Pak Wiranto pura-pura nggak' dan banyaknya analisis yang tak sesuai fakta, itu teroris tepuk tangan saking senangnya,"
• Kronologi Densus 88 Lakukan Penggrebekan Rumah Terduga Teroris, Penggeledahan Sampai 3 Jam
"Karena supaya masyarakat ribut sendiri, jadi tidka tahu faktanya, yang penting teroris jalan terus untuk meniti di jalan jihad," tukasnya.
Kejanggalan Pasutri Pelaku Penusukan Wiranto, Jarang Berbaur hingga Kepergok Warga Miliki Pistol
Kejanggalan yang dijumpai warga dari dua pasutri pelaku penusukan terhadap Menkopolhukam Wiranto.
Sosok pelaku penusukan terhadap Menkopolhukam Wiranto yang juga pasangan suami istri ternyata dikenal warga memiliki kepribadian yang tertutup bahkan cenderung janggal.
Sehari-harinya, pasutri tersebut jarang berbaur dengan warga sekitar dan banyak melakukan hal-hal yang menimbulkan tanda tanya.
Warga Kampung Sawah, RT 04 RW 01, Desa Menes, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, sempat merasa janggal dengan tingkah laku pasangan suami istri penusuk Kemenko Polhukam Wiranto.