Terus Menangis Sambil Peluk Mayat Ibunya, Balita di Makassar Langsung Berdiri saat Kamar Kos Dibuka

Cerita di balik balita 2 tahun ditemukan memeluk jenazah ibunya, langsung berdiri begitu kamar dibuka.

(KOMPAS.COM/HIMAWAN)
Kepala Dinas Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kota Makassar Andi Tenri Palallo saat menghibur EA (2), bocah yang ditemukan di samping mayat ibunya di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Selasa (29/10/2019). 

TRIBUNMATARAM.COM - Cerita di balik balita 2 tahun ditemukan memeluk jenazah ibunya, langsung berdiri begitu kamar dibuka.

Angel (2) langsung berdiri begitu pintu kamar kos di mana ia dan jenazah ibunya berada dicungkil.

Sudah tiga hari, bocah 2 tahun tersebut terus menangis di sisi mayat ibunya yang mulai membusuk dan mengeluarkan bau tak sedap.

Senin (28/10/2019) sore, Ratnawati pemilik indekos hendak menagih uang sewa kos di kamar Marni (39), warga Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, yang ditempatinya.

Saat di depan kamarnya, Ratna mencium bau tidak sedap dari dalam kamar.

Karena tidak merasa curiga, Ratna pun mengetuk pintu kamar. Namun, disaat bersamaan ia mendengar suara tangisan anak-anak dari kamar itu.

Fakta-fakta Balita Ditemukan Peluk Mayat Ibu, Kamar Kos Terkunci, 3 Hari Bertahan di Sisi Jasad

Mendengar suara tangisan tersebut, ia pun lantas keluar mencari pertolongan dan memberi tahu tetangganya perihal tangisan suara anak dan bau tak sedap dari kamar tersebut.

Kepala Dinas Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kota Makassar Andi Tenri Palallo saat menghibur EA (2), bocah yang ditemukan di samping mayat ibunya di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Selasa (29/10/2019).(KOMPAS.COM/HIMAWAN)
Kepala Dinas Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kota Makassar Andi Tenri Palallo saat menghibur EA (2), bocah yang ditemukan di samping mayat ibunya di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Selasa (29/10/2019).(KOMPAS.COM/HIMAWAN) ( )

Setelah warga datang, pintu kamar pun dibuka dengan cara dicungkil, dan betapa terkejutnya warga saat pintu berhasil dibuka, melihat tubuh Marni sudah terbujur kaku tanpa mengunakan busana bagian atas sambil dipeluk anaknya berinisial EA (2).

Sontak, dengan adannya peristiwa itu membuat indekos yang ada di Jalan Bonto Nompo, Kecamatan Tamalate, Makassar, menjadi hoboh. 

Kapolsek Tamalate Kompol Arif Amiruddin mengatakan, saat pintu kamar yang ditinggali Marni dibuka, EA yang tampak memeluk ibunya langsung berdiri.

Melihat itu, sambungnya, dengan cepat polisi langsung mengambil EA dari sebelah ibunya yang diduga telah meninggal sejak tiga hari lalu.

Kronologi Bocah 2 Tahun Ditemukan Nangis Peluk Mayat Ibu yang Membusuk & Setengah Telanjang di Kos

"Kondisi anak itu saat didapat masih dalam keadaan sehat dan baik. Dia langsung berdiri ketika anggota masuk di dalam kamar tersebut," kata Arif, Senin malam.

Dikatakan Arif, EA bersama ibunya sudah tinggal di kamar indekos milik Ratnawati sejak tiga bulan lalu.

"Dia kontrak sekitar tiga bulan kata ibu kosnya," ujarnya.

Ditambahkan Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko, jasad Murni pertama kali ditemukan pemilik kos yang saat itu hendak menagih uang uang kos.

Karena mencium bau tak sedap dan mendengar suara tangisan anak-anak lantas saksi pun keluar dan meminta bantuan warga.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved