Terus Menangis Sambil Peluk Mayat Ibunya, Balita di Makassar Langsung Berdiri saat Kamar Kos Dibuka
Cerita di balik balita 2 tahun ditemukan memeluk jenazah ibunya, langsung berdiri begitu kamar dibuka.
"Pukul 16.00 Wita, mayat perempuan ditemukan dalam keadaan posisi terlentang dalam keadaan setengah telanjang di depan kamar mandi indekos," kata Indratmoko saat dikonfirmasi, Senin.
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Makassar Kombes Pol dr Farid Amansyah mengaku kaget dengan AE, balita yang tinggal bersama jenazah ibunya selama berhari-hari sama sekali tidak mengalami dehidrasi.
• Mayat Berjilbab Pink di Temukan di Pinggir Jalan, Saksi Lihat Korban Didorong Pengendara Motor
"Termasuk kita mengherankanlah dia masih baik, tidak sakit walaupun hidup bersama mayat.
Mayat itu membusuk jika sudah lebih dari dua hari. Anak itu cukup (kuat) juga karena tidak ada tanda-tanda dehidrasi," kata Farid saat dikonfirmasi, Senin malam.
Selain itu, dokter di Rumah Sakit Bhayangkara juga sudah memeriksa tubuh balita tersebut yang dikhawatirkan AE terkena virus ataupun bakteri dari pembusukan mayat.
"Bakteri pembusukan tentu bisa menular yah, bakterinya.
Anak bisa terserang radang paru dan sebagainya karena dia menghirup udara busuk, penuh bakteri. Makanya perlu kita observasi sejak sekarang," jelasnya.
Ditambahkan Farid, pihaknya belum mengetahui penyebab kematian dari Marni. Sebab, pihak keluarga dari ibu EA menolak untuk dilakukan otopsi.
"Terakhir keluarga menyatakan masih akan berpikir-pikir terhadap otopsi itu sehingga mayat atas persetujuan penyidik dibawa ke rumah duka," katanya.
Dari hasil pemeriksaan visum luar yang dilakukan tim Dokpol Polda Sulsel, sambung Farid, tidak ada tanda-tanda kekerasan yang ditemukan di tubuh Marni.
"Ibu ini sehat-sehat saja. Namun, penyebab kematian itu masih dalam penyidikan dan terutama harus melalui otopsi," ujarnya.
Sementara itu, mengetahui adanya balita 2 tahun memeluk jenazah ibunya, Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman langsung membesuk AE yang tengah dirawat di RS Bhayangkara.
Andi meminta agar AE dirawat dengan baik dan mentalnya pulih kembali sebelum kelaur dari rumah sakit.
“Trauma yang dirasakan Angel harus dipulihkan.
Saya meminta kepada dokter yang menangani agar merawat Angel hingga proses traumanya berangsur hilang. Kalau bisa Angel biar dirawat oleh keluarga ibunya atau neneknya," katanya.