Hamil Anak Kelima Suaminya Meninggal, Lessi Jadi Pemulung, Ini Balasan dari Anak & Menantunya!
Kali ini mungkin tak ada yang bisa menglahkan rasa sedih dan sakit hati yang dirasakan seorang lansia bernama Lessi.
Lessi pun bekerja dari pagi hingga malam ranpa satu hari pun berlibur.
Puluhan kilometer pun ia tempuh setiap harinya demi mencari sesuap nasi.
Mulai dari daerah Sumir di Bekasi hingga Cipayung, Jakarta Timur pun telah menjadi wilayah langganannya mengumpulkan uang tiap sennya.
Dalam sehari, Lessi bisa mengumpulkan sekitar Rp 15 ribu hingga Rp 26 ribu dari upah mengupas bawang dan mengumpulkan botol bekas.
Setiap sen uang yang ia kumpulkan, Lessi gunakan dengan sebaik-baiknya untuk membesarkan kelima anaknya.
Kini kelima anaknya sudah dewasa dan menikah, Lessi nyatanya tak juga bisa menikmati masa tua.
• 6 Fakta Ibu Masukkan Bayi ke Mesin Cuci, Mesin dalam Kondisi Menyala, Sang Anak Dibungkus Plastik
Jangankan menikmati masa tua, bisa dihormati sebagai orang tua saja, Lessi sudah bersyukur.
Melansir Tribun Jakarta dan Tribun Wiki, Lessi mengaku hatinya selalu pilu bila membicarakan perlakuan anak-anak kepada dirinya.
Sudah mati-matian berjuang seorang diri membesarkan mereka tanpa sosok suami, Lessi justru tidak dipedulikan sang anak di masa senjanya.
Lessi merasa dirinya seolah sudah ditelantarkan oleh anak-anaknya sendiri.
Bayangkan saja, di umurnya yang sudah memasuki usia senja, Lessi tak pernah bisa menikmati masa tuanya.
Lessi masih harus bekerja banting tulang karena kelima anaknya tak ada yang memberinya nafkah sama sekali.
"Kalau misalnya datang pas Lebaran ngasih saya uang Rp 25 ribu. Makanya saya harus kerja buat beli makan sama ngasih cucu kalau mereka minta jajan," ucap Lessi.
Bahkan untuk sekadar tempat tinggal saja, Lessi menumpang kebaikan anak ketiganya yang bersedia berbagi rumah bersama dengannya.
Itu pun dengan syarat Lessi mau bersih-bersih rumah sebagai ganti kebaikan.