Jadi Tersangka Tewasnya 2 Mahasiswa Demo di Sultra, Brigadir AM Terekam CCTV Lepaskan Tembakan
Brigadir AM jadi tersangka di balik tewasnya Imawan Randi dan Muhammad Yusuf Kardawi dalam unjuk rasa mahasiswa di Gedung DPRD Sulawesi Tenggara.
TRIBUNMATARAM.COM - Polisi tersangka penembakan dalam demo mahasiswa di Gedung DPRD Sulawesi Tenggara terekam lepaskan tembakan, peluru mengenai dua mahasiswa Imawan Randi dan Muhammad Yusuf Kardawi hingga tewas.
Brigadir AM ditetapkan sebagai tersangka di balik tewasnya Imawan Randi dan Muhammad Yusuf Kardawi dalam unjuk rasa mahasiswa di Gedung DPRD Sulawesi Tenggara, 26 September 2019 silam.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Brigadir AM pun diterbangkan ke Jakarta untuk diperiksa.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal mengatakan bahwa tembakan yang dilepaskan Brigadir AM saat unjuk rasa mahasiswa di Gedung DPRD Sulawesi Tenggara, pada 26 September 2019, terekam kamera CCTV.
Berdasarkan rekaman kamera CCTV tersebut, Brigadir AM menembak ke atas.
• Tangis Pilu Ayah Randy, Mahasiswa UHO Tewas Saat Demo, Dijemput Saat Melaut: Kalian Apakan Anakku?
"Brigadir AM itu tembakannya ke atas, arahnya ke kiri dan ke kanan sesuai CCTV," ujar Iqbal ketika dihubungi wartawan, Jumat (8/11/2019).

Dalam demo mahasiswa itu, Imawan Randi (21) dan Muhammad Yusuf Kardawi (19) tewas.
Keduanya merupakan mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari.
Randi tewas dengan luka tembak di bagian dada.
Sementara itu, Yusuf tewas dengan luka serius di bagian kepala.
Selain itu, seorang ibu hamil bernama Maulida Putri (23) menderita luka akibat tertembak di bagian kaki.
Namun, Iqbal tidak merinci bagaimana arah tembakan dapat mengenai korban.
Akan tetapi, tembakan itu mengenai korban Randi dan Maulida.
• Sempat Koma, 1 Lagi Mahasiswa UHO Kendari Tewas di Demo DPRD Sultra, Cedera Kepala hingga Pendarahan
Hal itu masih didalami lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
Ditemui terpisah, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo menuturkan bahwa tembakan tersebut dilakukan Brigadir AM secara spontan.