Akhirnya Jadi Menteri, Mahfud MD Curhat Kena PHP Sejak Era SBY Hingga Jokowi
Mahfud mengawali kisahnya dengan bercerita saat tidak jadi dipinang Presiden Joko Widodo ( Jokowi) sebagai calon wakil presiden untuk Pilpres 2019.
SBY saat itu kembali memenangi Pilpres 2009.
• Beda dengan Susi Pudjiastuti, Menteri KKP Edhy Prabowo Pastikan Tak Ada Lagi Penenggelaman Kapal
Setelahnya, Mahfud sempat dipanggil empat kali menghadap SBY.
"Tapi enggak jadi (dapat posisi menteri). Dan Tuhan, kira-kira memberi hikmah.
'Kamu jangan jadi menteri, jadi DPR dulu. Sudah itu nanti kamu mengalir ke suatu tempat yang namanya Mahkamah Konstitusi, yang lebih bagus dari kabinet," katanya.
Dari perjalanan itu, Mahfud kemudian mengambil hikmah bahwa semua rencana Tuhan datang bagai air mengalir.
Menurut Mahfud, tidak perlu sakit hati jika belum mendapatkan posisi menteri.
"Jadi disebut air mengalir, waktu enggak jadi enggak apa-apa. Saya berpikir tidak sakit hati sebab itu untuk bersabar, sebab kalau berjuang hebat, (toh) akhirnya jatuh juga.
Kalau saya tidak jatuh, cuma enggak jadi masuk sehingga untuk apa sedih," ucapnya.
• Tak Sangka Prabowo Subianto Jadi Menteri Seperti Ramalannya Ini Nasib Santri Itu, Menyedihkan!
Pada saat Presiden Jokowi tidak jadi memilih dia sebagai calon wakil presiden, Mahfud tetap merasa tenang.
Dirinya mengaku tetap membangun hubungan baik dengan Presiden.
"Dan yang ingin saya bangun (anggapan) itu bahwa Pak Jokowi itu tidak mempermainkan saya.
Saya ingin membangun Pak Jokowi itu sungguh-sungguh.
Tapi pada waktu itu isu politik, dan saya ingin membangun waktu itu saya tidak marah," ungkapnya.
"Saya baik dengan beliau. Saya ikut mendukung meskipun tidak vulgar-vulgar amat sehingga pada akhirnya saya akhirnya mengalir ke tempat yang namanya kabinet.
Saya tidak tahu apakah cekungan kabinet di lama atau mengalir lagi. Allah itu yang menentukan semuanya," lanjut dia seraya berkelakar. (Kompas.com/Dian Erika Nugraheny/Diamanty Meiliana)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Curhat Mahfud MD yang Kena PHP sejak Era SBY hingga Jokowi..."
