Kisah Dokter Gigi Terjangkit HIV, Makin Terpuruk Saat Diceraikan Istri, Kini Bersemangat Sembuh!

Suara Maruli Togatorop bergetar, matanya berkaca-kaca saat menceritakan kejadian yang dialaminya 2014 lalu.

Editor: Asytari Fauziah
KOMPAS.com/RENI SUSANTI
Drg Maruli, salah satu orang yang hidup dengan HIV (ODHIV) tengah menceritakan kisah hidupnya di Bandung, belum lama ini. 

Meski aman dikonsumsi, terlalu sering mengonsumsi MSG bisa menyebabkan obesitas, peningkatan tekanan darah, sakit kepala dan mual.

Beberapa penelitian juga membuktikan MSG dapat berdampak negatif bagi kesehatan otak. MSG juga dapat menyebabkan pembengkakan dan kematian sel-sel otak dewasa.

Pada orang-orang yang sensitif terhadap MSG, sedikit jasa mengonsumsinya bisa membuat mereka sakit kepala, otot tegang, mati rasa dan kesemutan.

Kandungan sodium yang tinggi dalam mi instan juga bisa memicu peningaktan tekanan darah yang bisa mengarah pada penyakit kardiovaskular (berhubungan dengan jantung).

Demi kesehatan tubuh, sebaiknya kita jangan terlalu sering mengonsumsi mi instan.

Bisa jadi makanan sehat, asal...

Untuk meredam bahaya mi instan, kita juga bisa mengolahnya dengan cara sehat dengan cara berikut:

1. Membuang bumbunya

Jumlah natrium dalam bumbu mi instan setara dengan setengah sendok teh garam atau 63 persen dari dosis garam harian.

Agar mi instan yang kita konsumsi lebih sehat, buanglah sebagian besar bumbu yang disediakan.

Gantilah bumbu-bumbu tersebut dengan rempah-rempah seperti cabai, kecap ikat atau miso.

Semakin sedikit bumbu mi instan yang kita gunakan, maka akan semakin baik.

2. Tambahkan sayuran

Selain menambah cita rasa pada mi, sayuran juga mengandung serat tinggi yang membuat kita merasa lebih kenyang.

Kita bisa menambahkan sayuran seperti sawi, selada air, bok choy, bawang bombay atau daun bawang.

3. Menambahkan sumber protein

Mie instan mengandung protein yang sangat rendah.

Oleh karena itu, kita bisa menambahkan sumber protein lain seperti telur.

Telur mengandung zat gizi yang diperlukan oleh tubuh.

Satu butir telur mengandung vitamin A, asam folat, vitamin B5, vitamin B12, vitamin B2, fosfor, selenium, vitamin D, vitamin E, vitamin K, vitamin B6, kalsium, dan seng. (Kompas.com/Ariska Puspita Anggraini/Resa Eka Ayu Sartika)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Meski Indomie Jadi Ramen Terenak Dunia, Ini Bahaya Jika Dimakan Tiap Hari"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved