Percakapan Terakhir Sari, Korban Tewas Bus Sriwijaya Paling Sulit Diidentifikasi 'Mau ke Rumah Emak'
Sari Sartika (41), korban tewas bus Sriwijaya masuk jurang di Pagaralam, Sumatera Selatan akhirnya berhasil diidentifikasi.
Penulis: Salma Fenty | Editor: Asytari Fauziah
Sari Sartika (41) merupakan warga Jalan Kasnariansyah, Kecematan Ilir Timur I, Kota Palembang.
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Sumsel, Komisaris Besar Syamsul Bahar menuturkan, Sari Sartika merupakan korban terakhir yang teridentifikasi.
"Dengan sudah teridentifikasi korban terakhir ini maka semua jenazah korban tewas sudah dikembalikan ke pihak keluarga. Secara keseluruhan korban tewas mencapai 35 orang dengan rincian 16 orang laki-laki dan 19 orang perempuan," ujarnya, Kamis (26/12/2019).
Jenazah Sari Sartika memang sulit untuk dikenali karena sidik jari sempat tidak teridenfikasi.
Selain itu data korban juga minim karena dia tidak membawa kartu identitas.
"Pada Rabu malam, sidik jari bisa teridentifikasi dan langsung dikonfirmasi kepada pihak keluarga," imbuhnya.
Palembang Ditemukan. Belum Didatangi Keluarga" />
Keluarga Sari Sartika, Rasman Sulaiman mengaku baru mengetahui kerabatnya menjadi korban kecelakaan.
"Saya baru tahu dari keluarga yang tinggal di Malang, Jawa Timur jika Sari menjadi salah satu korban di kecelakaan Bus Sriwijaya di Pagaralam," beber Rasman Sulaiman.
Rasman Sulaiman menuturkan, telah lama tak mengetahui keadaan Sari Sartika karena terakhir kali bertemu pada tahun 1990.
"Karena saya keluarga yang paling dekat dengan RSUD Basemah ini, maka saya yang terima jenazahnya," imbuh Rasman Sulaiman.
• Cerita Nur Hasanah, Korban Kecelakaan Maut Bus Sriwijaya Masuk Jurang, Selamat Berkat Sebuah Batang
Keluarga Tahu dari Medsos
Keluarga korban, sebelumnya sama sekali tidak mengetahui kalau Sari Sartika termasuk dalam daftar korban kecelakaan bus sriwijaya express.
Berdasarkan keterangan Tantowi (51 tahun) seorang kerabat korban, Sari Sartika tidak memberi tahu keluarga jika ia akan pulang ke Palembang.

"Dio (Almh Sari) sebelumnya tidak memberi tahu keluarga kalau dia mau pulang, dia cuma bilang kalau mau ke Manna (Bengkulu), kami tidak tahu kenapa dia balik Pulang ke Palembang," ujar Tantowi.