Viral Hari Ini

Bocah 9 Tahun Tewas setelah 2 Hari Dianiaya Ayah Tiri & Ibu Kandung, Gagang Sapu Patah Saksi Bisu

Bocah 9 tahun tewas setelah dua hari berturut-turut dianiaya ayah tiri dan ibu kandungnya.

Kompas.com/ERICSSEN
Ilustrasi Penganiayaan 

"Korban diketahui juga sempat demam tinggi, dua sampai tiga hari sebelum meninggal dunia kemarin," ucapnya. (Kompas.com/ Kontributor Pontianak, Hendra Cipta)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Bocah 9 Tahun Dianiaya Orangtuanya hingga Tewas, Dilakukan 2 Hari secara Bersamaan", https://regional.kompas.com/read/2020/01/10/12293701/kronologi-bocah-9-tahun-dianiaya-orangtuanya-hingga-tewas-dilakukan-2-hari?page=all#page2.

Pelaku Ina saat ditangkap polisi (kiri)/ Ilustrasi mayat bayi (kanan)
Pelaku Ina saat ditangkap polisi (kiri)/ Ilustrasi mayat bayi (kanan) (TribunMataram Kolase/ YouTube/ Kompas)

Gara-gara Mengompol di Kasur, Balita Tewas Dianiaya Ibu, Nyaris Dikubur di Tanah Sedalam 20cm

TRIBUNMATARAM.COM - Gara-gara mengompol di kasur, balita dua tahun di Kupang, Nusa Tenggara Timur / NTT dianiaya ibu kandung hingga tewas.

Mirisnya, jenazah balita dua tahun tersebut nyaris dikubur di tanah dengan kedalaman 20 centimeter yang digali dengan serok penggorengan dan besi.

Namun, sebelum pelaku menguburkan korban, pelaku Adriana Lulu Djami alias Ina ditangkap polisi, begini kronologi lengkapnya.

Kepolisian Resor Kupang Kota, NTT, mengungkap kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan Adriana Lulu Djami alias Ina (33) terhadap putrinya DQ, yang masih berusia dua tahun.

Kabid Humas Polda NTT Kombes Johannes Bangun mengatakan, akibat penganiayaan itu, sang putri meninggal dunia.

 Ditagih Utang 500 Juta, Anak Bupati Tembak dan Aniaya Kontraktor, Hukuman Hanya 2 Bulan Penjara

Kejadian itu, lanjut Johannes, berawal saat korban DQi kencing di kasur pada Selasa (31/12/2019) siang.

Ilustrasi penganiayaan bayi
Ilustrasi penganiayaan bayi (Kompas.com/ERICSSEN)
Melihat itu, pelaku Ina lalu marah dan membenturkan kepala korban secara berulang-ulang.

"Akibatnya korban mengalami luka pada bagian kepala,"ungkap Johannes kepada Kompas.com, Kamis (2/1/2019).

Kemudian, lanjut Johannes, pada malam hari, kondisi korban pun panas dan pelaku sempat memberikan obat.

Pada keesokan harinya, Rabu (1/1/2019), korban panas tinggi dan mengalami kejang-kejang.

Sekitar pukul 16.00 Wita, karena panik dengan kondisi korban, pelaku lalu memberikan bantuan napas buatan, namun korban tidak tertolong lagi alias meninggal.

Melihat itu, pelaku kemudian menghubungi suaminya dan memberitahukan bahwa korban sudah meninggal.

Sekitar pukul 18.00 Wita, suaminya datang ke rumah mereka di Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.

"Karena kondisi korban sudah meninggal dunia, suaminya sempat menshalatkan jenazah korban," kata Johannes.

 Kendarai Mobil Dinas, Anak 16 Tahun Tabrak Ibu dan Balita Pengendara Motor Hingga Tewas

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved