Balita Tewas Tanpa Kepala di Samarinda, Dokter Forensik Tak Bisa Ungkap Penyebab Kematian Bocah Ini

Penyebab kematian Yusuf Achmad Ghazali, bocah empat tahun yang ditemukan tanpa kepala di Samarinda, Kalimantan Timur, belum terungkap.

Editor: Asytari Fauziah
TribunMataram Kolase/ Instagram/ TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Mayat balita Ahmad Yusuf Ghozali (4) masih di rumah sakit. Mayatnya ditemukan warga di Samarinda Ulu 

Mereka pasrah atas proses hukum yang mereka jalani.

 Dititipkan di PAUD, Balita Hilang di Samarinda Ditemukan Tewas Mengambang di Parit, Jasad Tak Utuh

Keduanya mengaku tak tahu ke mana YAG pergi saat hilang dari ruang kelas PAUD di Jalan Wahab Syahranie, Jumat (22/11/2019).

"Kami tidak nyangka berujung begini. Kami pasrah," kata Marlina di ruang penyidik.

Pengakuan Marlina, saat YAG hilang dirinya sedang ke toilet. Di ruang kelas ada tujuh anak yang dijaga rekannya.

"Waktu saya tinggal ke toilet itu tidak sampai 5 menit begitu pulang sudah YAG sudah tidak ada," kata Marlina.

Sementara, Tri Supramayanti yang menjaga ketujuh anak tersebut, mengatakan YAG luput dari pengawasannya.

Dia tak mengetahui jejak YAG, karena sibuk membujuk anak lain yang rewel.

"Tujuh anak itu YAG yang paling tua. Yang lain, ada yang bayi, ada juga yang usia 2 tahunan. YAG kemungkinan keluar lewat pintu," kata Yanti, sapaan Tri Supramayanti.

Sejak itu semua guru yang ada di PAUD itu tak tahu ke mana YAG pergi.

Hingga pada Minggu (8/12/2019) ditemukan jasad tanpa kepala di anak sungai Jalan Antasari yang adalah YAG sebagaimana hasil DNA polisi.

Yanti sudah menjadi pengasuh di PAUD itu selama dua tahun empat bulan. Sementara, Marlina sudah 10 tahun, sejak usianya 16 tahun.

Kejadian ini yang pertama bagi keduanya ini selama menjalani profesi pengasuh anak.

"Saat kejadian itu memang kami dua yang piket," kata Yanti.

 Kelanjutan Kasus Yusuf, Balita yang Ditemukan Tanpa Kepala, 2 Tersangka Ditetapkan Pihak Kepolisian

Yanti menyesali perbuatannya karena lalai menjaga YAG. Begitu juga Marlina.

"Kami lalai karenakan waktu itu kami piket," jelasnya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved