Virus Corona
Ini Cara yang Benar Gunakan Masker Untuk Waspadai Virus Corona, Jangan Lakukan 5 Hal Ini Ya!
Penyebaran virus Corona sedang menyebar dengan cepat, bermula dari China, ini cara yang benar untuk gunakan masker, hindari kelima hal ini, apa saja?
Penulis: Asytari Fauziah | Editor: Salma Fenty Irlanda
TRIBUNMATARAM.COM - Penyebaran virus Corona sedang menyebar dengan cepat, bermula dari China, ini cara yang benar untuk gunakan masker, hindari kelima hal ini, apa saja?
Virus 2019-nCov atau yang dikenal dengan Corona kini jadi perhatian dunia.
Penularannya disebut melalui dari hewan ke manusia.
Dikutip TribunMataram.com dari Guardian melalui Kompas.com ada 41 orang yang meninggal karena virus ini.
• Sempat Isolasi Pasien yang Gejalanya Virus Corona, RSPI Sulianti Saroso: Hasil Pemeriksaan Negatif
Bahkan total orang yang terkonfirmasi terjangkit virus corona ada 1.370 kasus.
14 negara sudah dilaporkan positif terjangkit virus corona.
Tentu tidak ada yang ingin terjangkit virus yang disebut mematikan ini.
Salah satu langkah pencegahan virus corona adalah dengan menggunakan masker.

Namun kamu harus menggunakan masker ini dengan benar.
Bagimana cara menggunakan masker dengan benar?
Dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com dokter spesialis Mikrobiologi Klinik dari Departemen Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM), dr. R. Ludhang Pradipta R., M. Biotech, Sp.MK mengungkapkan bahwa penggunaan masker yang benar yakni sisi berwarna berada di luar.
"Bagian berwarna masker menghadap ke luar, dengan strip logam di bagian atas," ujar Ludhang saat dihubungi Kompas.com, Minggu (26/1/2020).
Ia juga menambahkan, apabila masker memiliki pita, tali atau pita elastik dapat ditempatkan dengan benar untuk menjaga masker tetap di tempatnya.
"Masker harus benar-benar menutupi hidung, mulut, dan dagu.
Strip logam menempel pada batang hidung dan masker harus pas menutup wajah," katanya lagi.
5 Hal yang Harus Dihindari Penggunaan Masker
Seperti yang diketahui, penggunaan masker adalah cara untuk mencegah penyebaran infeksi saluran pernapasan.
Ludhang menjelaskan, orang yang memiliki gejala infeksi saluran pernapasan, perawat pasien yang memiliki gejala infeksi saluran pernapasan dan pengunjung klinik atau rumah sakit harus memakai masker untuk menurunkan kemungkinan penyebaran penyakit.
• Daftar 10 Negara yang Terkonfirmasi Terjangkit Virus Corona, Tingkatkan Kewaspadaan!
Adapun masker bedah jika dikenakan dengan benar, efektif dalam mencegah penyebaran infeksi melalui cairan tubuh.
Meski begitu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai pemakaian masker, antara lain:
1. Hindari menyentuh masker setelah dipasang pada wajah Anda, karena telalu sering menyentuh masker akan mengurangi perlindungannya.
2. Jika Anda harus melakukannya, cuci tangan Anda sebelum dan setelah menyentuh masker.
3. Saat melepaskan masker, hindari menyentuh bagian luar masker, karena bagian ini mungkin dipenuhi kuman.
4. Setelah melepaskan masker, masukkan masker ke dalam kantung plastik atau kertas sebelum memasukkannya ke tempat sampah yang memiliki tutup.
5. Masker bedah harus diganti sekurangnya setiap hari Segera ganti masker jika masker dalam kondisi rusak atau kotor.
Upaya pencegahan lain yang bisa kamu lakukan adalah dengan mencuci tangan dengan sabun.
Konsumsi juga gizi yang seimbang dengan perbanyak konsumsi buah dan sayur.
• Virus Corona Menyebar di China, 15 Mahasiswa Asal Aceh Terisolasi di Wuhan Ini Kata KBRI Tiongkok
Hati-hati juga jika akan kontak dengan hewan.
Apalagi virus ini mudah sekali menular dari hewan ke manusia.
(TribunMataram.com/Asytari Fauziah)

Pakar Asal China Ungkap Penularan Virus Corona Menyebar Lewat Mata, Lakukan Tes Hasilnya Positif
TRIBUNMATARAM.COM - Seorang pakar medis asal China meyakini, virus corona yang saat ini meresahkan dunia bisa menular lewat mata.
Wang Guangfa adalah tokoh populer dalam dunia medis Negeri "Panda", di mana dia membantu mengatasi wabah Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) pada 2003.
Pakar pernapasan Rumah Sakit Pertama Universitas Peking Beijing itu mengaku terinfeksi virus corona, namun saat ini telah sembuh.
• Tantri Kotak Ceritakan Perjuangan Lawan Virus Toksoplasma di Kehamilan Kedua, Ungkap Penyebabnya
Dilansir SCMP dan Daily Mirror Jumat (24/1/2020), Wang Guangfa menyatakan terkena virus itu saat mengunjungi Wuhan dua pekan lalu.
Kota yang terletak di Provinsi Hubei tersebut merupakan asal muasal penyebaran patogen baru dengan kode 2019-nCov itu.
"Saya punya energi untuk berselancar di WeChat, internet, maupun pesan teks, di mana saya tersentuh dengan doa dan harapan semua orang," paparnya.

Wang menuturkan, dia meyakini terkena penyakit yang mirip SARS itu melalui penularan di mata karena tidak mengenakan pelindung lengkap.
Dia mengungkapkan saat kejadian, dia sudah memakai masker N95 dan pakaian pelindung. "Tapi saya segera menyadari tidak memakai pelindung mata," ujarnya.
• Pria Asal China Merantau ke Indonesia Sejak Kecil Kini Miliki Perusahaan Besar Meski Hanya Lulus SD
Usai pulang dari Wuhan dan kembali ke Beijing, Wang menceritakan mulai menderita konjungtivis di bagian mata kirinya.
Sekitar tiga jam kemudian, dia mengaku menderita demam dan radang selaput lendir yang parah. Dia menuturkan awalnya sempat mengira menderita flu.
Dia memutuskan untuk mencoba tes virus corona setelah pengobatan flu tidak berhasil, di mana hasilnya adalah positif.
Wang kemudian mengajukan asumsi, bahwa salah satu penularan patogen yang sudah menyebar hingga 12 negara itu adalah melalui mata.
• POPULER China Kerap Bolak Balik ke Wilayah Perairan Natuna, Ternyata Ada Harta Karun Besar Ini!
Menindaklanjuti klaim Wang, pakar dari Komisi Kesehatan Nasional China Li Lanjuan menyatakan, tim medis yang merawat pasien harus mengenakan goggle.
Wang sempat mendapat hujatan setelah dua pekan lalu, dia menyebut penyebaran virus tersebut sudah bisa dikendalikan.
Namun, dia sendiri jatuh sakit, dengan penyakit itu sudah membunuh 41 orang, dengan sebagian besar terjadi di Wuhan maupun Provinsi Hubei.
Wang bersikukuh, penyakit itu bisa diatasi. Namun dibutuhkan kerja ekstra dikarenakan situasi di Wuhan berbeda dengan area lain.
Dia berkata, langkah pemerintah pusat dengan menutup Pasar Hasil Laut Huanan, diyakini sebagai sumber pertama penyebaran virus Wuhan, sudah tepat.
Selain itu, dia juga menekankan bahwa virus sudah bisa diidentifikasi, di mana prosesnya lebih cepat dibanding saat penanganan SARS. (Kompas.com/ Ardi Priyatno Utomo/ Ardi Priyatno Utomo)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pakar asal China Ini Sebut Virus Corona Menular lewat Mata"