Berita Terpopuler

POPULER Misteri Kematian Siswi SMP Berseragam Pramuka di Gorong-gorong, Pengakuan Ayah Janggal

Kematian siswi SMP di Tasikmalaya yang mayatnya ditemukan di drainase depan sekolah menyisakan tanda tanya.

(KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)
Tim Inafis Polres Tasikmalaya Kota sedang mengevakuasi temuan mayat perempuan berseragam Pramuka di drainase depan gerbang SMPN 6 Tasikmalaya, Senin (27/1/2020). 

Ibu kandung DS, Wati Candrawati (46) menduga DS meninggal karena dibunuh.

"Lubang gorong-gorong itu kecil. Tapi kenapa tubuh anak saya yang lebih besar bisa masuk ke sana," kata Wati, seperti dikutip dari Tribun Jabar.

Ibu DS meminta polisi segera mengusut kasus kematian putrinya.

"Saya minta pelakunya dihukum seberat-beratnya, dihukum mati," kata dia.

3. Keterangan ayah

Tim Inafis Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota sedang menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) temu mayat siswi berseragam Pramuka di drainase SMPN 6 Tasikmalaya, Selasa (28/1/2020).
Tim Inafis Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota sedang menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) temu mayat siswi berseragam Pramuka di drainase SMPN 6 Tasikmalaya, Selasa (28/1/2020).(KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)

Wakil Kepala SMP Negeri di Tasikmalaya Saeful mengungkapkan sempat membantu mencari DS saat ia dilaporkan hilang oleh ibunya.

"Setelah menerima laporan kehilangan Desi dari ibunya, kami langsung ikut membantu mencari keberadaannya," ujar Saeful, seperti dilansir dari Tribun Jabar.

Saeful kemudian menemui ayah kandung DS yang telah berpisah dengan ibu kandungnya.

Ketika itu, kata Saeful, ayahnya mengatakan DS ada padanya dan meminta pihak sekolah tidak khawatir.

"Setelah ada keterangan itu kami lega walau tidak sampai melihat DS," ujarnya.

4. Dibully

Ilustrasi(Thinkstockphotos.com)

Sepekan terakhir sebelum menghilang, DS sering terlihat murung.

Berdasarkan keterangan keluarganya, DS sering dibully oleh teman-temannya.

"Kata ibu korban, korban sering di-bully di sekolah. Dikatai bau lontong karena ibunya berdagang lontong," ungkap kerabat korban Ade Munir, Senin (27/1/2020).

Hal itu dibantah oleh pihak sekolah. Mereka memang pernah menerima informasi ejekan tersebut dari guru Bimbingan Pembinaan (BP).

Namun, laporan tersebut diklaim telah selesai. Pihak sekolah telah melakukan pembinaan kepada teman-teman DS untuk tak mengulangi perbuatannya.

5. Otopsi dan pemeriksaan saksi

Tim kedokteran Forensik Polda Jawa Barat sedang mengotopsi mayat siswi perempuan berseragam Pramuka yang ditemukan di drainase depan SMPN 6 Tasikmalaya di Kamar Mayat RSUD Kota Tasikmalaya, Selasa (28/1/2020).
Tim kedokteran Forensik Polda Jawa Barat sedang mengotopsi mayat siswi perempuan berseragam Pramuka yang ditemukan di drainase depan SMPN 6 Tasikmalaya di Kamar Mayat RSUD Kota Tasikmalaya, Selasa (28/1/2020).(KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)
Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved