Virus Corona

Cegah Penyebaran Virus Corona, Korea Utara Langsung Eksekusi Orang yang Terdeteksi Virus Ini

Korea Utara telah mengeksekusi seorang pasien yang terinfeksi virus corona karena pergi ke pemandian umum saat masih dikarantina.

Editor: Asytari Fauziah
AFP/STR/CHINA OUT
Petugas medis membawa seorang pasien yang diduga terinfeksi virus misterius mirip SARS, ke rumah sakit Jinyintan, di Kota Wuhan, China, Sabtu (18/1/2020). Virus misterius mirip pneumonia telah menjangkiti puluhan orang dan menelan korban jiwa kedua di China, menurut pemerintah setempat. 

Korea Utara tetap bersikeras bahwa tidak ada kasus virus corona di wilayahnya, meskipun para ahli meragukannya karena negara tertutup itu hanya berjarak 880 mil dengan China.

"Pihak berwenang Korea Utara mengatakan kepada FAO bahwa tidak ada kasus virus corona baru, tetapi kami curiga terhadap klaim tersebut," kata Bir Mandal dari Organisasi Pangan dan Pertanian PBB kepada Korea Biomed, seperti dilaporkan oleh Mirror.

Harry Kazianis, Direktur Studi Korea di Pusat Kepentingan Nasional, mengatakan kepada Fox News bahwa tidak mungkin Korea Utara tidak terkena dampak oleh virus corona.

"Mereka jelas berbohong karena mereka tidak ingin menunjukkan kelemahan atau bahwa ada ancaman terhadap rezim," kata Kazianis.

Cerita WNI Dikarantina di Natuna Setelah Dipulangkan dari Wuhan, Makan Enak, Serasa Tidur di Hotel

Korea Utara klaim siap hadapi virus corona

ILUSTRASI - Orang-orang mengenakan masker saat berjalan di daerah Pyongyang, Korea Utara, 6 Februari 2020. Terjangkit Virus Corona, Pejabat Publik Korea Utara Ditembak Mati setelah Pergi ke Pemandian Umum
ILUSTRASI - Orang-orang mengenakan masker saat berjalan di daerah Pyongyang, Korea Utara, 6 Februari 2020. Terjangkit Virus Corona, Pejabat Publik Korea Utara Ditembak Mati setelah Pergi ke Pemandian Umum (KIM WON-JIN / AFP)

Pekan lalu, Pejabat Kementerian Kesehatan Korea Utara Song In Bom mengatakan kepada media pemerintah bahwa tidak ada kasus virus corona di negara itu, tetapi mereka akan siap jika wabah itu menyebar.

"Hanya karena tidak ada kasus virus corona baru di negara kita, kita tidak boleh terlalu senang, tetapi memiliki kesadaran sipil dan bekerja sama untuk pencegahan," katanya, menurut Reuters.

Kee Park, seorang dosen di Harvard Medical School yang telah melakukan banyak perjalanan kemanusiaan ke negara miskin itu, mengatakan Korea Utara akan berjuang untuk mengelola wabah.

"Mungkin mereka dapat mendeteksi dan mengobati sejumlah kecil, tetapi wabah kemungkinan dapat dengan mudah membebani sistem kesehatan," kata Park kepada South China Morning Post .

Tetapi, menurutnya, pasokan medis dan peralatan vital akan sulit untuk diimpor karena kesulitan dalam pengadaan suku cadang. 

Nagi Shafik, mantan manajer proyek untuk kantor Organisasi Kesehatan Dunia di Pyongyang, mengatakan pemerintah Korea Utara akan membutuhkan pasokan seperti masker, antivirus dan antibiotik.

"Saya kira ada lebih banyak barang yang dibutuhkan, terutama ketika menyangkut pembersihan dan sterilisasi," kata Shafik.  (Kompas.com/ Virdita Rizki Ratriani/ Virdita Rizki Ratriani)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cegah Penyebaran, Korea Utara Eksekusi Pasien Virus Corona"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved