Tragedi Susur Sungai

Putrinya Tak Kunjung Ditemukan, Suraji Nekat Susuri Sungai Sendiri Demi Cari Putrinya Berujung Sedih

Tak kunjung menemukan sosok putrinya, Suraji pun memutuskan mencari sendiri putrinya dengan berjalan di sepanjang aliran sungai

Editor: Asytari Fauziah
TribunMataram Kolase/ TribunJogja/ Kompas.com
ayah Yasinta Bunga Maharani, korban terakhir susur sungai yang ditemukan 

Saat itu, Suraji tak berhenti meminta agar dipertemukan kembali dengan putri yang ia cintai.

Kesaksian Korban Selamat Tragedi Susur Sungai, Dengar Pembina Jawab Tak Pantas saat Diingatkan Warga

Ditemukan tewas

Suraji Ayah Yasinta Bunga saat pemakaman jenazah Minggu (23/2/2020).
Suraji Ayah Yasinta Bunga saat pemakaman jenazah Minggu (23/2/2020). (Tribunjogja.com/Irvan)

Minggu (23/2/2020) menjadi hari yang berat bagi Suraji dan istrinya, Hesti.

Ia mendapatkan kabar, putrinya Yasinta Bunga ditemukan dalam keadaan tak bernyawa sekitar pukul 05.00 WIB.

Jasad Yasinta mengambang pada jarak 400 meter di sungai dengan kedalaman 2 meter.

Menurut keterangan salah seorang personel SAR, posisi Yasinta awalnya diduga tersembunyi di balik fondasi DAM.

Jasad Yasinta kemudian di bawa ke RS Bhayangkara Yogyakarta untuk diidentifikasi.

Tragedi Susur Sungai Tewaskan 10 Murid SMPN 1 Turi, Ini Pengakuan Kepala Sekolah dan Pembina Pramuka

Ucapan maaf di depan pusara

Suraji Ayah Yasinta Bunga saat pemakaman jenazah
Suraji Ayah Yasinta Bunga saat pemakaman jenazah (Tribun Jogja/Irvan)

Lidah Suraji kelu. Ia tak sanggup melihat jenazah putri satu-satunya itu diturunkan ke liang kubur.

Di depan gundukan pusara yang masih merah dan basah, Suraji hanya mengucapkan satu kalimat sambil berkali-kali mengusap tanah makam putrinya.

"Dek, maafin Bapak, ya"

Suraji bercerita, sedianya ia akan membelikan Yasinta sepasang sepatu. Sebab putrinya tersebut sempat meminta kepadanya.

Di hari ulang tahunnya beberapa waktu silam, Yasinta menginginkan sepatu karena sepatu miliknya berlubang.

Tapi lantaran belum memiliki cukup uang dan jualannya sedang sepi, Suraji belum bisa memenuhi permintaan Yasinta.

"Rencananya, besok mau saya ajak beli sepatu untuk hadiah ulang tahun kemarin," kata Suraji pilu.

Namun, Yasinta kini tiada. Ia dimakamkan di Pemakaman Dadapan Wetan setelah tewas dalam tragedi susur sungai. (Kompas.com/ Editor : Pythag Kurniati)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Perjuangan Ayah Korban Tewas, Susuri Sendiri Sungai Sempor Cari Putrinya"

Suraji di pusara makam Yasinta Bunga Maharani
Suraji di pusara makam Yasinta Bunga Maharani (TribunMataram Kolase/ TribunJogja Irvan)

Penyesalan Ayah Korban Tewas Susur Sungai yang Terakhir Ditemukan, Terngiang Terus Permintaan Anak

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved