Tragedi Susur Sungai
Suraji Sempat Cari Sendiri Anaknya Korban Susur Sungai sampai Kaki Kram, Dapati Kenyataan Pedih
Suraji, ayah korban tewas susur sungai yang terakhir ditemukan sempat mencari anaknya seorang diri, berakhir dapati kenyataan pedih.
Sehari sebelum akhirnya nekat menyusuri sungai Sempor, Suraji sudah mencoba mencari ke semua posko, puskesmas hingga sekolahan.
Ada harapan besar bagi Suraji untuk melihat salah satu korban selamat adalah anaknya.
Namun sayang, harapannya hanyalah sia-sia.
“Mulai Jumat sore itu, saya sudah tidak sabar.
Saya cari infonya di mana- mana, sekolah saya datang, ke SWA (klinik), posko SAR, Puskesmas, semua lah.
Setiap ada kabar ada korban ketemu, saya datang, ternyata bukan anak saya.
Ada lagi korban di Puskesmas, 3 kali saya bolak-balik, terakhir jam 2 malam, katanya ada yang mau dicocokin, ternyata bukan anak saya.
Makanya saya turun subuh subuh itu,” jelas dia.

Dia ingat betul saat hari terakhir anaknya berpamitan untuk ikut kegiatan pramuka.
“Tumben, hari itu dia minta uang jajan dobel sambil merengek ke saya.
Tapi bukan dia suka maksa lho, biasa itu manja-manja dia kalau sama saya, sambil ketawa-tawa kok kalau merengek itu, sama Ibunya juga,” kenangya.
“Pas berangkat, dia pakai jilbab, terus ditutup topi Pramuka.
Sudah lama dia nggak pakai anting-anting, dia copotin titip ke ibunya.
Sebelah sepatunya bolong bekas terbakar waktu kegiatan minggu lalunya, tapi masih dipakai dulu,” kenangnya lagi.
Kini semua keceriaan Yasinta hanya akan menjadi kenangan bagi kedua orangtuanya.