Virus Corona
UPDATE Korban Meninggal Terjangkit Virus Corona, Hampir 2500 Orang 79.930 Sudah Terjangkit
Meskipun tingkat penyebaran di daratan China telah menurun, tetapi kasus-kasus yang terjadi di luar daratan China justru semakin melonjak.
Lebanon dan Israel juga telah melaporkan kasus infeksi virus corona Covid-19 pertamanya.
Atas berkembangnya virus corona di Iran, Turki dan Afghanistan pun akan menutup perbatasannya dengan Iran.
Turki juga telah menahan sementara penerbangan yang datang dari Iran.
Sementara itu, Afghanistan menutup perbatasannya dengan Iran setelah mereka memeriksa tiga orang yang terduga virus corona.
Tiga orang tersebut pun baru saja kembali dari Iran.
"Untuk menghindari penyebaran virus corona, Pemerintah Afghanistan telah menutup semua kontak dengan Iran, baik dari darat maupun udara.
Perbatasan ditutup," tulis keterangan dalam laman Keamanan Nasional Afghanistan. (Kompas.com/ Vina Fadhrotul Mukaromah/ Inggried Dwi Wedhaswary)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Update Terbaru Korban Virus Corona: 2.469 Orang Meninggal Dunia, 79.930 Terinfeksi"

Kepala Bidang Media dan Opini Publik Kementerian Kesehatan, Busroni mengatakan, pihaknya berhati-hati dalam merespons dan menindaklanjuti informasi terkait penyebaran virus corona Covid-19.
Hal ini disampaikannya saat ditanya mengenai kasus positif virus corona terhadap seorang warga negara Jepang yang baru saja berkunjung ke Indonesia.
WN Jepang itu dinyatakan positif terinfeksi virus corona tak lama setelah kembali dari Indonesia.
Menurut informasi, yang bersangkutan sudah mengalami gejala flu sejak sebelum bertolak ke Indonesia.
Mengenai hal ini, kata Busroni, harus ditelusuri dengan teliti riwayat perjalanan yang bersangkutan.
• Virus Corona Membunuh Ribuan Nyawa, Siapa Pasien Pertama yang Terinfeksi & Memicu Wabah Mematikan?
Oleh karena itu, Kemenkes belum bisa berkomentar lebih jauh.
"Belum ada tanggapan, karena dia belum jelas riwayat perjalanannya ke mana saja. Jadi itu masih belum bisa dikonfirmasi.
Karena kita mengonfirmasi terkait dengan suatu kasus itu harus jeli betul, karena itu dipertimbangkan oleh negara tersebut dan juga WHO," kata Busroni, saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/2/2020) pagi.
Ia menekankan, riwayat perjalanannya harus diketahui dengan jelas sebelum bisa dikonfirmasi dari mana ia mendapatkan virus tersebut.
Busroni mengatakan, infeksi itu belum tentu didapatkan dari Indonesia sebagaimana terjadi dengan turis yang berkunjung ke Bali dan terkena virus corona.
Ternyata, virus didapatkan pasien ity saat yang bersangkutan berada di Shanghai.
"Ingat enggak dengan turis yang dari Bali itu, ternyata kenanya di Shanghai. Itulah namanya riwayat, harus jelas," kata Busroni.
Seperti diberitakan Kompas.com, Minggu (23/2/2020), pasien yang dinyatakan positif virus corona adalah pria tersebut berusia 60-an tahun yang bekerja sebagai staf fasilitas perawatan lansia.
• Ketika Virus Corona Membuat Sandiaga Uno Cuci Tangan hingga 20 Kali dalam Sehari
Pria ini sempat mengunjungi sebuah institusi kesehatan pada 12 Februari 2020 setelah mengalami "gejala-gejala seperti flu".
Setelah diperiksa, ia kembali ke rumah karena tidak didiagnosa mengidap pneumonia.
Dua hari berikutnya, 13 Februari dan 14 Februari 2020, ia kembali bekerja dan berada di rumah.
Sehari setelahnya, 15 Februari 2020, pria itu berkunjung ke Indonesia bersama keluarganya dalam rangka liburan.
Melansir BBC Indonesia, Minggu (23/2/2020), NHK tidak melaporkan secara rinci ke mana saja pria itu bepergian selama di Indonesia.
Informasi ini dinilai penting bagi pihak Indonesia untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di Indonesia.
Beberapa hari di Indonesia, pria itu kembali ke Jepang pada 19 Februari 2020, dan mengalami kesulitan bernapas yang parah dan disebut mengalami "kondisi serius". (Kompas.com/ Luthfia Ayu Azanella/ Inggried Dwi Wedhaswary)
• Viral Video Perawat Hamil 9 Bulan Rawat Pasien Corona, Niat Kisahkan Pengabdiannya, Kini Dikecam

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "WN Jepang Positif Virus Corona Sepulang dari Indonesia, Ini Respons Kemenkes"