Tragedi Susur Sungai
Merasa Ada yang Tak Beres & Ajak Teman Naik, Annisa Selamat karena Ngeyel Bantah Perintah Pembina
Disampaikan kakak Annisa, Nindia (21), adiknya selamat berkat membantah perintah pembina dan memilih naik saat mendapati ketinggian air tak wajar.
Penulis: Salma Fenty | Editor: Asytari Fauziah
5. Takut Adik Meninggal
Danu Wahyu siswa SMP Negeri 1 Turi sekaligus peaerta susur sungai. Danu sempat sepontan melompat ke sungai untuk memolong temanya yang tengelam.
Ketakutan Nindia membuncah tatkala beberapa korban tewas mulai ditemukan.
Ia bersama kakaknya panik dan mulai mencari keberadaan sang adik, termasuk di antara jenazah korban yang telah ditemukan.
Begitu mendapat informasi bahwa agenda susur sungai tersebut berakhir dengan insiden tenggelamnya para siswa, ia bersama kakaknya langsung membagi tugas untuk mencari data anak-anak yang selamat.
Pasalnya ia tak menemukan di mana posisi adiknya pada sore nahas itu.” Saya di Klinik SWA, kakak saya di puskesmas dan sekolah," imbuhnya.
• Korban Tewas Susur Sungai SMP 1 Turi 10 Orang, 2 Jenazah Terakhir Ditemukan Pagi Ini Terseret 700 M
Hatinya semakin hancur ketika di Klinik SWA sudah ada empat janazah. Ia tak berani berandai-andai. Kekhawatirannya semakin membuncah.
"Waktu itu saya tanya ke perawat, kalau saya cari adik saya yang bernama Annisa Ramadhani.

Petugas meminta saya untuk kuat dan mengarahkan saya untuk memeriksa satu per satu jenazah yang ada di situ.
Saya takut yang di sana itu adik saya," kenangnya.