Tragedi Susur Sungai

Merasa Ada yang Tak Beres & Ajak Teman Naik, Annisa Selamat karena Ngeyel Bantah Perintah Pembina

Disampaikan kakak Annisa, Nindia (21), adiknya selamat berkat membantah perintah pembina dan memilih naik saat mendapati ketinggian air tak wajar.

Penulis: Salma Fenty | Editor: Asytari Fauziah

6. Memeriksa Mayat Satu per Satu

Khoirunnisa, yang merupakan salah satu korban meninggal saat acara susur sungai dimakamkan hari Sabtu (22/2/2020) ini di makam Dusun Karanggawang Girikerto, Turi.

Nindia dengan berat hati memeriksa satu per satu jenazah itu, dan ternyata itu bukanlah adiknya.

Ia baru merasa lega ketika mendengar adiknya ternyata sudah berada di sekolah.

Khoirunnisa Jadi Korban Meninggal Tragedi Susur Sungai, Dimakamkan Tepat di Hari Ulang Tahunnya

Nindia yang alumni sekolah itu pun heran, mengapa dalam kondisi cuaca mendung pihak pembina tetap bersikeras melanjutkan aktivitas susur sungai.

Siswa-siswi SMPN 1 Turi mendapatkan pendampingan trauma healing di hari pertama mereka ke sekolah pasca laka Sungai Sempor.
Siswa-siswi SMPN 1 Turi mendapatkan pendampingan trauma healing di hari pertama mereka ke sekolah pasca laka Sungai Sempor. (TribunJogja)

 

Tragedi Susur Sungai Tewaskan 10 Murid SMPN 1 Turi, Ini Pengakuan Kepala Sekolah dan Pembina Pramuka

Karena menurutnya, saat ia bersekolah di sana, jika cuaca mendung atau hujan maka agenda di luar kelas diganti materi di dalam kelas.

Sementara itu, polisi kini telah menahan 3 tersangka dalam tragedi susur sungai.

Ketiga tersangka tersebut adalah IYA (36), seorang PNS yang juga guru di SMPN 1 Turi, DDS (58) swasta, dan juga R (58) yang juga seorang PNS.

(TribunMataram.com/ Salma Fenty)

Sumber: Tribun Mataram
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved