Jangan hanya Corona, Waspadai Juga Penyebaran Demam Berdarah Dengue, Sebabkan 104 Orang Meninggal
Kementerian Kesehatan mencatat sebanyak 17.820 kasus penularan Demam Berdarah Dengue ( DBD) di seluruh Indonesia.
Pertama, faktor lingkungan, yang mana banyak terdapat lokasi tempat bertelur nyamuk Aedes aegypti.
"Lalu, tidak dilakukan pencegahan sebelum masa penularan DBD. Kemudian, tempat perindukan nyamuk tidak dibersihkan," tutur Siti.
Lebih lanjut Siti mengungkapkan ada empat provinsi lain dengan kasus kematian akibat DBD yang juga tinggi.
Keempatya yakni Jawa Barat (15 kematian), Jawa Timur (13 kematian), Lampung (11 kematian) dan Jawa Tengah (4 kematian).
• Virus Corona Makin Menyebar, Pemerintah Tiongkok Sebut Vaksin Akan Siap Bulan April 2020
Adapun jika dibandingkan tahun 2019, jumlah kasus kematian saat ini tercatat lebih rendah.
Pada periode Januari-Maret 2019, jumlah kasus pasien meninggal akibat DBD mencapai 439 kejadian.
"Sementara itu di periode yang sama kalau tahun ini 104 pasien meninggal akibat DBD, " tutur Siti.
Siti menambahkan,pemerintah melakukan sejumlah langkah untuk penanganan penularan DBD.
Penanganan dilakukan dengan melibatkan pemerintah daerah dan Dinas Kesehatan setempat.
• 6 Fakta Daniel Radcliffe Harry Potter Dikabarkan Positif Corona, Kondisi Terkini: Aku Baik-baik Saja
"Kalau secara nasional kami sudah ingatkan daerah sebelum masuki masa DBD, lalu kita juga memastikan Dinas Kesehatan memiliki logistiknya mencukupi mulai dari ketersediaan larvasida, insektisida, persiapan RS, termasuk cairan infus dan juga jarum infus," tutur Siti.
"Kemudian, pada saat terjadi peningkatan kasus besar, Kemenkes akan turun untuk bentuk posko kesehatan dan mencari cara mengatasi agar kasus tak bertambah besar," lanjutnya. (Kompas.com/ Dian Erika Nugraheny/ Diamanty Meiliana)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan Hanya Corona, Waspadai Juga Penularan DBD yang Menyebabkan 104 Orang Meninggal"