Virus Corona
1 Pasien Suspect Corona di RSUD Moewardi Solo Meninggal, Hasil Lab Belum Keluar, Penyebab karena Ini
Seorang pasien suspect corona yang dirawat di RSUD Dr Moewardi Solo, Jawa Tengah meninggal dunia.
Tapi mudah-mudahan hasilnya negatif," ujarnya.
Selanjutnya, keluarga korban yang meninggal saat ini masuk dalam kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) hal ini akan berlangsung hingga hasil swab dari Litbangkes turun.
Sementara itu, Kepala Dinkes Jateng Yulianto Prabowo menjelaskan dari informasi yang diterima sampai dengan saat ini pasien di Jateng yang masih dirawat di ruang isolasi tinggal dua orang.
"Sejauh ini tinggal dua pasien yang sedang menjalani perawatan di ruang isolasi satu pasien dirawat di RSUD Moewardi dan satu pasien dirawat di RSUP Kariadi," jelasnya.
Sementara, satu pasien yang meninggal di RSUD Moewardi, Yulianto melanjutkan penyebab kematiannya karena gagal nafas atau pneumonia.
"Jadi total di Jateng baru ada dua pasien PDP yang meninggal dunia, pasien yang di RSUP Kariadi dan pasien di RSUD Moewardi," katanya. (Kompas.com/ Kontributor Semarang, Riska Farasonalia)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Satu Pasien yang Diisolasi di RSUD Moewardi Solo Meninggal", https://regional.kompas.com/read/2020/03/12/21395811/satu-pasien-yang-diisolasi-di-rsud-moewardi-solo-meninggal.

Sempat Buat Bingung & Mencuat Dugaan Local Transmission, Terungkap Cara Pasien 27 Tertular Corona
Sempat membuat bingung hingga mencuatnya dugaan local transmission, akhirnya terungkap bagaimana cara pasien 27 tertular corona.
Pemerintah Indonesia sempat kebingungan untuk mengungkap dari mana pasien kasus 27 tertular corona.
Pasalnya, pasien 27 tidak pernah meninggalkan Indonesia untuk bepergian ke luar negeri.
Akhirnya pemerintah telah menemukan kaitan yang menyebabkan pasien dalam Kasus 27 tertular virus corona dan mengidap penyakit Covid-19.
• 7 Kasus Hoax Soal Corona di Media Sosial Indonesia, Libatkan Ibu Rumah Tangga hingga Anggota DPD RI
• Angin Segar Kesembuhan 4 Pasien Corona di Indonesia, Diimbau Isolasi Diri Meski Tak Tularkan Lagi
Dalam konferensi pers yang dilakukan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, dijelaskan bahwa Kasus 27 merupakan subklaster dari klaster Jakarta.
Kasus 27 diketahui melakukan kontak dekat dengan pasien Kasus 20 yang masuk dalam klaster yang sama dengan Pasien 01.
"Ternyata (Kasus 27) kontak dekat dengan pasien 20, klaster pasien 01," ujar Achmad Yurianto.
Yuri menjelaskan, Kasus 27 tidak melakukan kontak dekat dengan pasien 01. Namun, Kasus 27 itu melakukan kontak dekat dengan Kasus 20.