Berita Terpopuler
POPULER Alami Flu, Batuk dan Demam, Apakah Harus Langsung Tes Infeksi Virus Corona?
Gejala virus corona sangat mirip dengan flu dan batuk biasa, disertai demam, lantas kapan harus memeriksakan diri untuk melakukan pengecekan?
TRIBUNMATARAM.COM - Gejala virus corona sangat mirip dengan flu dan batuk biasa, disertai demam, lantas kapan harus memeriksakan diri untuk melakukan pengecekan?
Jika alami flu, demam, dan batuk, apakah harus langsung cek infeksi corona?
Mewabahnya virus corona membuat kekhawatiran bagi masyarakat dunia.
Apalagi, gejalanya yang mirip flu ini telah merenggut ribuan nyawa dalam waktu singkat.
Covid-19 telah ditetapkan sebagai pandemi global dan sudah menginfeksi warga di lebih dari 100 negara.
Dengan cepatnya penularan virus corona baru ini, wajar jika banyak orang bertanya-tanya apakah dirinya tertular jika menderita batuk dan demam.

• Setelah Pemain Bola, Virus Corona Mulai Jangkiti Pebalap F1, McLaren Mundur dari GP Australia
• POPULER Serupa Tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Flu Batuk Biasa dan karena Corona, Kenali Gejalanya!
Gejala awal infeksi corona memang mirip dengan influenza, yakni demam dan batuk.
“Flu dan virus corona memang memengaruhi sistem tubuh dan saluran pernapasan bawah.
Penderitanya akan menderita nyeri tenggorokan, batuk, demam, atau bahkan sesak. Jadi sebenarnya sulit membedakannya dari gejala klinis,” kata Dr.Greg Poland, pakar penyakit menular di Mayo Clinic seperti dikutip dari CNN.
Meski demikian, jika kita menderita infeksi corona gejala lain yang menyertai adalah badan sangat lelah, dan juga nyeri otot.
Poland mengatakan, pada penyakit flu biasa kita akan mulai merasa baikan setelah cukup istirahat dan konsumsi makanan sehat setelah beberapa hari.
“Bila kita menderita flu atau virus corona, kondisinya makin memburuk. Yang bisa meningkatkan kecurigaan adalah jika muncul sesak napas,” ujarnya.
Dalam wawancara dengan KompasTV, Prof. Zubairi Djoerban, Sp.PD, mengatakan kita harus ke dokter jika sudah mengonsumsi obat flu tapi tidak ada perbaikan.
“Pada prinsipnya kalau ada batuk dan pilek, lalu sudah minum obat sederhana seperti parasetamol tapi tidak ada perbaikan setelah dua hari, sebaiknya ke dokter,” ujarnya.
Meski begitu, jika gejala demam dan batuk itu disertai dengan sesak napas, segeralah memeriksakan diri ke dokter.
“Apalagi kalau baru bepergian dari luar negeri,” imbuhnya.
Tidak perlu panik jika memang menderita corona. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pasien yang tidak terlalu sakit bisa pulih kembali dalam waktu dua pekan. Adapun pasien dengan kondisi lebih parah perlu waktu 3-6 pekan untuk sehat kembali. (Kompas.com/*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Demam dan Batuk, Haruskah Langsung Cek Infeksi Corona?", https://lifestyle.kompas.com/read/2020/03/13/081858920/demam-dan-batuk-haruskah-langsung-cek-infeksi-corona.

Serupa Tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Flu Batuk Biasa dan karena Corona, Kenali Gejalanya!
Waspada virus corona, kenali perbedaan mencolok batuk biasa dan batuk karena virus Covid-19.
Perbedaan antara pilek ringan dan infeksi virus corona yang mematikan bisa dibedakan dari jenis batuk yang muncul.
Virus corona yang seperti flu ini telah menginfeksi lebih dari 100.000 orang di seluruh dunia.
Bahkan, virus ini telah membunuh lebih dari 3.000 orang dan membuat pasar saham hingga industri perjalanan kacau karena khawatir penyebarannya memburuk.
Gejala infeksi virus corona sangat mirip dengan penyakit sehari-hari.
"Orang-orang khawatir untuk alasan yang benar," kata Dr Waleed Javaid, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Mount Sinai Downtown.
• 6 Warga di Indonesia Positif Virus Corona, Ini Kronologi Lengkap Pasien yang Tertular dari WN Jepang
Pada saat demam menjadi gejala paling umum dari virus corona (Covid-19), sekitar dua pertiga (67,7 persen) pasien juga mengalami batuk, khususnya batuk kering--menurut World Health Organization (WHO).
" Batuk kering adalah apa yang kami sebut batuk tidak produktif, karena tidak ada dahak yang muncul," kata Javaid kepada New York Post.

Batuk ini biasanya ditandai dengan tenggorokan yang gatal.
Di sisi lain, batuk berdahak menghasilkan lendir dan bisa terasa seperti berderak di dada.
Batuk berdahak dapat menyebabkan seseorang merasa mengi--gejala gangguan pernapasan serius yang ditandai bunyi napas seperti bersiul.
Batuk berdahak bisa merupakan gejala dari sesuatu yang lebih jinak, seperti pilek atau alergi.
Bronkitis dan pneumonia juga sering disertai batuk berdahak, kata Javaid.
• Sempat Dicari, Driver Ojek Online Diduga Suspect Corona Akhirnya Ditemukan dan Jalani Masa Karantina
Gejala lain yang tidak begitu umum dari infeksi virus corona termasuk produksi lendir (sekitar 33,4 persen pasien dengan virus ini pernah mengalaminya).
Artinya, sebagian kecil orang dengan penyakit ini menderita batuk berdahak.
"Batuk itu sendiri sudah memerlukan perhatian, tetapi batuk kering perlu mendapat perhatian lebih besar,” kata Javaid.
Lebih penting lagi, batuk, di samping demam terus-menerus bisa menjadi tanda "bendera merah."
"Kombinasi gejala lebih penting. Batuk dan demam jenis apa pun sangat perlu mendapat perhatian lebih."
• Pemerintah Umumkan 2 Orang Lagi Positif Terinfeksi Corona, Berada di Lokasi Sama dengan Pasien 1
Berdasarkan keterangan WHO, gejala tambahan infeksi virus corona termasuk sesak napas (ditemukan pada 18,6 persen pasien), sakit tenggorokan (13,9 persen pasien), dan sakit kepala (13,6 persen).
Namun, kata Javaid, batuk kering tidak selalu berarti kita mengidap infeksi virus corona.
" Batuk kering dapat terjadi karena ratusan alasan berbeda."
Terlepas dari batuk kering atau berdahak, pasien harus tetap berada di dalam ruangan tertutup dan memantau gejala yang muncul.
Jika demam dan batuk berlangsung lama, segeralah pergi ke dokter.
Namun, yang penting diingat, kita harus fokus pada pencegahan penyebaran penyakit.
Taktik pencegahan terbaik di antaranya adalah mencuci tangan, mendisinfeksi lingkungan, dan tidak menyentuh wajah kita. (Kompas.com/ Gading Perkasa/ Bestari Kumala Dewi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenali Gejala Infeksi Virus Corona dari Jenis Batuk"