Virus Corona
Fakta Lengkap Tes Virus Corona yang Harus Diketahui, Alur Pemeriksaan hingga Hasil Tes Terungkap
Virus corona sedang mewabah di seluruh dunia termasuk Indonesia, ini dia 5 fakta soal tes virus corona yang perlu diketahui termasuk alur pemeriksaan.
Penulis: Asytari Fauziah | Editor: Salma Fenty Irlanda
TRIBUNMATARAM.COM - Virus corona sedang mewabah di seluruh dunia termasuk Indonesia, ini dia 5 fakta soal tes virus corona yang perlu diketahui termasuk alur pemeriksaan.
Jumlah perkembangan kasus virus corona terus bertambah di Indonesia.
Kini kasus positif virus corona bisa mencapai 69 orang.
Kasus pertama virus corona yang ada di Indonesia diumumkan pada 2 Maret 2020.
Untuk mencegah tertular virus corona banyak yang bisa dilakukan.
• Virus Corona Mewabah, Ahli Ungkap Tak Usah Buang Uangmu untuk 4 Barang Kesehatan Ini
• Kenali Perbedaan Istilah Penting Wabah Virus Corona, Arti Lockdown, Isolasi hingga Karantina
Salah satunya adalah menerapkan pola hidup sehat (PHBS), menjaga kesehatan tubuh, makan makanan bergizi dan teratur.

Selain itu dapat dilakuakn pengujian kasus virus corona untuk mendeteksi virus yang menyerang saluran pernapasan ini.
Ini dia fakta lengkap soal tes virus corona yang dilakukan di Indonesia seperti dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com.
1. Butuh waktu sehari
Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Dr. dr. Vivi Setiawaty, M.Biomed mengungkapkan pemeriksaan sampel tes uji virus corona membutuhkan waktu sehari.
Ia menjelaskan, sejak sampel diterima, uji tes hanya memerlukan waktu sehari dan kemudian langsung dapat diketahui hasilnya.
"Satu hari atau 1x24 jam sejak sampel diterima di Litbang," ujar Vivi saat dihubungi Kompas.com pada Senin (9/3/2020).
• Surat WHO untuk Presiden Jokowi Agar RI Umumkan Darurat Nasional Virus Corona, Alasannya Ini
2. Dilakukan di Lab Litbangkes
Adapun prosedur pemeriksaan spesimen dilakukan di Laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes), Kementerian Kesehatan.
Diketahui, alat dan kemampuan di lab Balitbangkes Kemenkes disebutkan sudah terstandar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
3. Alur Pemeriksaan
Berdasarkan pemberitaan Kompas.com (9/3/2020), prosedur pemeriksaan spesimen di lab Balitbangkes dimulai dengan pengambilan spesimen dari rumah sakit rujukan.
Kemudian, penerimaan spesimen, pemeriksaan spesimen, dan pelaporan.
Selanjutnya, spesimen dikirim ke lab Balitbangkes.
Spesimen yang diterima tidak hanya 1 spesimen, melainkan minimal 3 spesimen dari 1 pasien.
• UPDATE: Perkembangan Virus Corona yang Tersebar di 141 Negara, Pasien Berhasil Sembuh Lebih Banyak
4. Pemeriksaan spesimen
Tahap selanjutnya, spesimen yang diterima di-ekstrasi untuk diambil RNA-nya.
RNA merupakan senyawa kompleks dengan berat molekul tinggi yang berfungsi dalam sintesis protein seluler dan menggantikan DNA sebagai pembawa kode genetik pada beberapa virus.
Setelah memperoleh RNA, spesimen kemudian dicampurkan dengan Reagen untuk pemeriksaan dengan metode Reverse Transcriptase Polymerase Chain Reaction (PCR).
PCR adalah pemeriksaan dengan teknologi amplifikasi asam nukleat virus untuk mengetahui ada tidaknya virus/DNA virus dan untuk mengetahui genotip virus.
Genotip virus dapat diketahui dengan melakukan sekuensing DNA.
Setelah itu dimasukkan ke mesin yang berfungsi untuk memperbanyak RNA supaya bisa dibaca oleh alat spektrofotometer.
• Rekam Aktivitas Menhub Budi Karya Sebelum Positif Corona, Asma Kambuh, Sempat Dirawat karena Tifus
Jika telah melakukan serangkaian tahapan itu, akan muncul tanda positif dan negatif virus corona.
Untuk positive control diilustrasikan dengan kurva sigmoid, sementara negative control tidak terbentuk kurva (hanya datar).
Hal itu berarti satu quality assurance untuk memastikan apakah yang diperiksa benar corona atau tidak.
Untuk mengerjakan pemeriksaan spesimen banyak hal yang harus dipenuhi sebelum menyatakan sampel yang diperiksa positif atau negatif.
Sehingga, jika hasil menunjukkan positif corona, sampel tersebut akan menyerupai dengan positive control-nya.
Setelah itu memasuki tahap pelaporan. Kasus positif dilaporkan setelah semua alur dilalui.
Meski membuat banyak orang khawatir, namun lebih banyak orang yang sembuh dari pada yang meninggal dunia.
Update perkembangan virus corona di seluruh dunia yang makin bertambah jumlah pasien yang terkena virus ini.
Untungnya jumlah pasien yang berhasil sembuh lebih banyak dari pada yang meninggal dunia.
Berikut data lengkapnya soal perkembangan virus corona.
Jumlah kasus virus corona secara global masih terus bertambah hingga Minggu (15/3/2020).
Melansir dari data Johns Hopkins University, tercatat kasus virus corona mencapai 156.112.
Adapun jumlah kematian adalah sebanyak 5.829. Kendati demikian, jumlah yang dinyatakan pulih atau sembuh juga terus bertambah menjadi 73.955.
• Kenali Perbedaan Istilah Penting Wabah Virus Corona, Arti Lockdown, Isolasi hingga Karantina
Total sudah ada 141 negara yang mengonfirmasi terkena virus yang pertama kali diketahui menyebar di Kota Wuhan, China tersebut.
Berikut 10 besar negara dengan jumlah kasus terbanyak:

1. China dengan 80.976 kasus, lebih dari 3.100 kematian.
2. Italia 21.157 kasus, 1.441 kematian.
3. Iran 12.729 kasus, 611 kematian.
4. Korea Selatan 8.086 kasus, 72 kematian.
5. Spanyol 6.391 kasus, 195 kematian.
6. Jerman 4.585 kasus, 9 kematian.
7. Perancis 4.480 kasus, 91 kematian.
8. Amerika Serikat 2.726 kasus, 37 kematian.
9. Swiss, 1.359 kasus, 13 kematian.
10. Inggris 1.143 kasus, 21 kematian.
• Wabah Virus Corona Bikin Melaney Ricardo Cemaskan Sang Suami yang Mudik ke Australia
Berikut beberapa update seputar virus corona di berbagai belahan dunia
Menteri Perhubungan Budi Karya Positif
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati sempat mengatakan bahwa Budi tengah menderita tifus dan asma.
Akan tetapi jumpa pers yang diadakan di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Sabtu (14/3/2020) mengatakan bahwa Menhub positif.
Saat ini, total ada 96 kasus virus corona di Indonesia dengan jumlah kematian sebanyak 5 orang.
(TribunMataram.com/Asytari Fauziah)