Balita Tewas Dipukul Pakai Pipa Paralon oleh Ayah, Ibu dan Tante, Tetangga Sering Dengar Minta Ampun

Penganiayaan yang diterima oleh balita malang itu diketahui sudah berlangsung selama tiga bulan terakhir.

Penulis: Salma Fenty | Editor: Asytari Fauziah
TribunLampung
Balita disiksa ayah kandung Ilustrasi 

Sebelumnya, 

Hanya gara-gara mengompol, Ina tega membentur-benturkan kepala anak perempuannya DQ hingga kejang-kejang dan tewas.

Setelah mendapati anaknya tewas karena perbuatannya, Ina pun kebingungan dan berniat mengubur sang putri.

Ia bahkan telah menggali tanah kuburan sedalam 20 sentimeter untuk mengubur jasad DQ.

Namun, sebelum aksinya dilakukan, kekejian Ina dipergoki oleh anggota TNI AU Kupang yang berjaga.

 Gara-gara Mengompol di Kasur, Balita Tewas Dianiaya Ibu, Nyaris Dikubur di Tanah Sedalam 20cm

Berikut TribunMataram.com rangkum fakta-fakta balita dianiaya ibunya hingga tewas di Kupang, NTT, dikutip dari PosKupang.

1. Berawal dari Jengkel

Ilustrasi penganiayaan bayi
Ilustrasi penganiayaan bayi (Kompas.com/ERICSSEN)

Ibu muda yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga yang tinggal di Jalan TPU Kampung Ukitao RT 42 RW 02 Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang ini, tega membunuh anak perempuannya lantaran masalah sepele.

Ia merasa jengkel dengan anaknya yang kencing di kasur di kamar tidur mereka.

 Cerita Kembaran Ayu Selisa, Pernah Lihat Adiknya Berantem dan Terluka Dianiaya Sang Suami

Saat diinterogasi, pelaku menjelaskan bahwa ia melakukan tindakan keji tersebut, setelah korban mengencingi kasur tempat tidur pelaku.

Pelaku marah dan membenturkan kepala korban secara berulang-ulang ke tembok sehingga korban mengalami luka pada bagian kepala.

2. Korban Sempat Kejang-kejang

Melihat kondisi buah hatinya mulai melemah, pelaku sempat memberikan obat.

Tetapi suhu tubuh bocah tak berdosa itu panas tinggi dan mengalami kejang-kejang.

Lantaran panik melihat kondisi korban, pelaku kemudian memberikan bantuan nafas buatan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Mataram
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved