Berita Terpopuler

POPULER Hak Asuh Jatuh di Ibu Tapi Ayah Memaksa Rawat, Balita Tewas Kepala Dipukul Pipa Paralon

Hak asuh jatuh di ibu tapi ayah memaksa asuh, balita 3,5 tahun tewas dianiaya pakai pipa paralon.

Penulis: Salma Fenty | Editor: Salma Fenty Irlanda
TribunMataram Kolase/ YouTube/ Kompas
Ilustrasi mayat bayi (kanan) 

Lantaran panik melihat kondisi korban, pelaku kemudian memberikan bantuan nafas buatan.

Namun korban tak berhasil ditolong hingga akhirnya meninggal dunia.

Melihat itu, pelaku yang panik, lantas menghubungi suaminya, Suhendi alias Hendi (39) yang selama ini tinggal di Kompleks Lanudal Penfui Kupang.

3. Pelaku Ternyata Istri Kedua

Sebelum menguburkan korban, pelaku sempat menghubungi suaminya, Suhendi alias Hendi (39).

Ternyata selama ini, pelaku menikah siri dengan suaminya pada Oktober 2016 silam.

 Naik Pitam Dipaksa Belikan Celana Dalam, Driver Ojol Tusuk Pacar saat Gendong Balita, Tewas Seketika

Ia juga merupakan istri kedua Hendi.

4. Suami Sholatkan Anak

Sekitar pukul 18.00 Wita, Suhendi datang ke tempat kost pelaku untuk melihat kondisi korban.

Karena kondisi korban sudah meninggal dunia, Suhendi pun menyolati korban dan selanjutnya kembali ke rumah dinas tempat ia tinggal.

5. Gali Kubur dengan Serok Penggorengan

Sekitar pukul 21.00 wita pelaku ke lokasi kejadian dan menggali tanah menggunakan besi dan alat penggorengan dengan kedalaman sekitar 20 centi meter.

Selesai menggali tanah, pelaku kembali ke kos/rumah.

6. Kepergok Anggota TNI

Sekitar satu jam kemudian atau pukul 22.00 Wita, pelaku membawa korban dengan cara menggendong di bagian depan menggunakan sepeda motor Honda Beat menuju lokasi, tempat ia menggali lubang untuk menguburkan bayinya itu.

Saat itulah pelaku diamankan anggota TNI AU dan langsung mengamankan pelaku kemudian menyerahkannya ke aparat Polres Kupang Kota.

Korban dan pelaku pertama kali ditemukan oleh Serda Helman, anggota TNI-AU yang juga tinggal di Asrama TNI-AU, Kelurahan Penfui Kecamatan Maulafa Kota Kupang.

Pada Rabu (1/1/2020) sekitar pukul 22.15 Wita, Anggota POM AU Serda Helman, Pratu Bayu dan Prada Kurniawan melaksanakan patroli.

Keduanya menggunakan mobil Patroli 5357-03, bergerak ke arah Bandara El Tari, Jalan Adi Sucipto.

Sekitar 50 meter dari bundaran menuju bandara tersebut, aparat keamanan tersebut melihat sepeda motor Honda Beat bernomor polisi DH 3360 BU sedang diparkir di tempat tersebut.

Melihat itu, Pratu Bayu dan Prada Kurniawan lantas mengecek sepeda motor tersebut dan berusaha mencari pengendara kendaraan tersebut.

Setelah dilakukan pengecekan di sekitar lokasi, anggota POM AU tersebut menemukan pelaku dan mayat bayi perempuan yang sudah tergeletak di tanah dengan mengenakan pakaian bayi.

Melihat itu, anggota TNI AU bersama rekannya lantas membawa pelaku ke Pos POM TNI AU, Kelurahan Penfui, kemudian menghubungi Polres Kupang Kota.

Kasat Reskrim Polres Kupang Kota, Iptu Hasri Manase Jaha, SH dikonfirmasi di ruang kerjanya, membenarkan adanya kasus tersebut.

Dia menjelaskannya, saat menerima laporan tentang kejadian tersebut, ia langsung turun ke lapangan memimpin olah tempat kejadian perkara.

"Kita amankan pelaku dan kita periksa sejumlah saksi," ujar Kasat Reskrim Polres Kupang Kota.

Jenasah korban dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang untuk dilakukan visum.

Saat digelandang aparat, Ina yang terlihat mengenakan kaos kuning itu berusaha menutupi wajahnya menggunakan tangan. (TribunMataram.com/ Salma Fenty)

Sumber: Tribun Mataram
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved