Virus Corona

Waspadai Gejala Baru Virus Corona, Tak Batuk & Demam Tapi Tidak Bisa Cium Bau & Mengecap Rasa

Kenali gejala baru virus corona selain demam dan batu, tidak bisa cium bau dan mengecap rasa.

fizkes via Kompas.com
Seorang perempuan menyentuh wajah dengan tangan saat stres 

Pemerintah lantas mendatangkan 5.000 butir avigan, dan tengah memesan dua juta butir lagi.

Sementara klorokuin sudah disiapkan sebanyak tiga juta butir.

Juru bicara Pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, mengimbau masyarakat tidak membeli dan menyimpan obat jenis klorokuin.

Pernyataan Jubir pemerintah khusus penanangan virus corona, Achmad Yurianto Soal 19 orang positif corona di Indonesia.
Pernyataan Jubir pemerintah khusus penanangan virus corona, Achmad Yurianto Soal 19 orang positif corona di Indonesia. (Tangkap Layar akun YouTube KompasTV)

Selain bukan merupakan obat untuk mencegah infeksi virus corona, klorokuin juga merupakan jenis obat keras yang tak boleh sembarangan dikonsumsi. 

Klorokuin diberikan kepada pasien dengan resep dokter. "Ini obat yang diberikan dengan resep dokter dan dengan pengawasan," kata Yuri.

Bahkan, seorang anak perempuan dari Tulsa, Oklahoma meninggal karena meminumnya.

Lana dan Steve Ervin kehilangan anak mereka, Ashley, setelah anak mereka tidak sengaja menelan apa yang diyakini sebagai pil klorokuin 37 tahun lalu.

Saat itu --tanpa diketahui, Ashley menemukan obat anti- malaria yang tersimpan di laci kamar mandi.

Obat tersebut digunakan oleh Steve untuk menangkal malaria pada perjalanan misi ke negara-negara asing.

Menurut Lana, mereka telah diingatkan tentang betapa berbahayanya obat anti-malaria saat itu.

Melalui The Oklahoman, Lana dan Steve mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap efek samping obat yang berpotensi mematikan.

"Kita harus memberi tahu orang-orang ini berbahaya," kata Lana.

"Ketika saya pertama kali mendengar mereka mengatakannya, saya pikir saya perlu memberi tahu orang lain."

Meski begitu, Lana mengaku tidak bermaksud mencegah orang minum obat anti-malaria jika peneliti membuktikan itu dapat memerangi virus corona.

"Semoga itu benar-benar melayani pengobatan Covid-19," katanya dalam pemberitaan surat kabar itu.

"Tapi orang tua, kakek dan nenek, semua orang perlu tahu. Itu berbahaya."

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved