Virus Corona
Sempat Ditentang Keluarga Saat Rawat Pasien Covid-19, Petugas Medis Ruang Isolasi: Ini Tugas Negara
Menjadi garda terdepan menangani penyakit menular seperti corona bukan hal yang mudah bagi Kepala Ruang Isolasi Nusa Indah RSUP Sanglah.
"Dengan penjelasan-penjelasan bagaimana cara mencegah infeksi, menghindari infeksi mereka bisa menerima kondisi seperti ini," kata dia.
Para petugas medis pun memberikan pesan bahwa tanggung jawab mengendalikan wabah bukan hanya ada pada tenaga medis.
Namun juga di tangan setiap orang, dengan cara menuruti aturan pemerintah untuk tidak keluar rumah.
Sumber: Kompas.com/ Editor : Pythag Kurniati (Penulis: Imam Rosidin | Editor: Robertus Belarminus)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sempat Ditentang Keluarga, Petugas Medis yang Tangani Corona: Ini Tugas Negara"

Kesaksian Tenaga Medis yang Bertugas di Ruang Isolasi Corona, Keluarga Takut Memaksa Pindah
Kesaksian tenaga medis yang harus bertugas di ruang isolasi pasien corona.
Gusti Putu Rai Sumiari dan I Gede Ketut Sajinadiyasa adalah salah dua di antara ratusan tenaga medis di Indonesia yang harus mengabdikan hidupnya merawat pasien positif corona di ruang isolasi.
Tk dapat dipungkiri, ketakutan dan kecemasan membayangi keluarga mereka di rumah.
Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar merupakan salah satu rumah sakit rujukan untuk penanganan pasien virus corona atau Covid-19.
• UPDATE Kabar Baik Corona hingga 25 Maret 2020, Angka Kesembuhan Meningkat Tajam di Seluruh Dunia
• Tak Terima Krisdayanti Disudutkan karena Liburan saat Corona, Raul Lemos : Saya yang Disalahkan!
Di rumah sakit ini, baik pasien yang memiliki gejala mirip Covid-19 hingga yang positif akan diisolasi di ruang Nusa Indah.
Ada 18 ruangan di Nusa Indah untuk merawat para pasien terkait Covid-19.

Sumiari yang sudah 8 tahun bertugas di ruangan ini mengaku sempat diminta suaminya untuk pindah.
Keluarga terdekatnya merasa khawatir ia akan tertular penyakit saat bertugas di ruang Nusa Indah.
"Semua keluarga takut, bahkan suami saya sempat meminta pindah dari Nusa Indah," cerita Sumiari, dalam video yang diunggah di akun instagram resmi RSUP Sanglah, Selasa (24/3/2020).
Ia kemudian menjelaskan dengan sabar bahwa ia dibekali prosedur-prosedur untuk mencegah penularan.