Virus Corona
Gejala Terbaru Virus Corona Bahkan Ada yang Tak Rasakan Apapun & Berbagai Upaya Penyembuhan Covid-19
Gejala terinfeksi ada yang terlihat (simtomatik), ada yang ringan, bahkan ada yang tidak menunjukkan gejala sama sekali (asimtomatik).
Sebuah studi New England Journal of Medicine terhadap 1.099 pasien rawat inap dengan coronavirus di Cina menemukan bahwa 41,3 persen membutuhkan oksigen tambahan dan 2,3 persen membutuhkan ventilasi mekanik invasif
Glukokortikoid diberikan kepada 18,6 persen pasien, pengobatan yang sering digunakan untuk mengurangi peradangan dan membantu membuka saluran udara selama penyakit pernapasan.
Meski begitu para ilmuwan dari seluruh dunia masih berusaha mencari vaksin yang tepat untuk menghadapi virus ini. (Kompas.com/ Nur Fitriatus Shalihah/ Sari Hardiyanto)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gejala Corona Terbaru dan Berbagai Upaya Penyembuhan Covid-19"

Peneliti Indonesia temukan vaksin anti-corona
Kabar baik virus corona hari ini, peneliti gabungan IPB dan UI temukan senyawa anti-corona dari bahan alami.
Para peneliti di seluruh dunia, saat ini tengah berlomba-lomba menemukan anti-virus untuk menangkal corona.
Termasuk para peneliti di Indonesia.
Para peneliti dari Institut Pertanian Bogor (IPB) University dan Universitas Indonesia (UI) sedang mengembangkan senyawa dari jambu biji, kulit jeruk, dan daun kelor, sebagai antivirus Covid-19.
• POPULER Fakta Baru Vaksin Corona, Disebut Efektif dan Akan Bertahan Lama di Tubuh
• POPULER Sederet Kabar Baik Terkait Virus Corona, Mulai Ditemukan Vaksin hingga Pasien Sembuh
Para peneliti gabungan tersebut meyakini, senyawa yang terkandung dalam bahan alami itu berpotensi mampu menghambat dan mencegah virus corona baru atau SARS-CoV-2.
Dekan FKUI Ari Fahrial Syam mengatakan, apabila buah dan tanaman tersebut dikonsumsi, khasiatnya dipercaya mampu mengatasi virus corona.

Dirinya menjelaskan, penelitian tersebut telah melalui beberapa tahapan dan hasil skrining aktivitas terhadap ratusan protein dan ribuan senyawa herbal terkait dengan mekanisme kerja virus.
Selain itu, penelitian juga telah dikaji melalui analisis big data dan machine learning dari basis data HerbalDB yang dikembangkan oleh Laboratorium Komputasi Biomedik dan Rancangan Obat Fakultas Farmasi UI sejumlah 1.377 senyawa herbal.
"Dari situ diperoleh beberapa golongan senyawa tersebut yang berpotensi menghambat dan mencegah virus SARS-CoV-2," katanya.
Ia menerangkan, pemetaan farmakofor dilakukan dengan metode struktur dan ligan. Kemudian, dikonfirmasi hasilnya menggunakan metode pemodelan molekuler untuk dievaluasi aktivitas antivirusnya.
Dirinya berharap penemuan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat untuk mencegah dan meningkatkan daya tahan tubuh dari serangan virus corona.