Berita Terpopuler

POPULER Duduk Perkara Pemakaman Jenazah Perawat Positif Corona Ditolak Warga, Awalnya Diizinkan

Duduk perkara penolakan pemakaman jenazah perawat asal Semarang yang meninggal karena tertular virus corona.

(KOMPAS.COM/DOK BUPATI BANYUMAS)
Bupati Banyumas Achmad Husein (tengah) turut membongkar makam pasien positif corona karena ditolak warga di Desa Tumiyang, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (1/4/2020). 

Mereka menyiapkan prosedur penanganan jenazah hingga penguburannya. Rencananya, pemerintah juga akan menggencarkan sosialisasi. 

“Karenanya hari ini kita siapkan semuanya,” kata Kogam usai Pelatihan Penanganan Korban Virus Covid-19 oleh Dinkes Kulon Progo di komplek Pemkab Kulon Progo.

Hingga kini, Kulon Progo terbilang kondusif. Belum ada warga yang meninggal dunia karena Corona.

Dinkes Kulon Progo mencatat jumlah pasien positif Covid-19 masih satu, seorang bayi 4 bulan. Kondisinya semakin membaik.

Namun, pemerintah meningkatkan kewaspadaan, jangan sampai terjadi penolakan seperti di daerah lain.

“Orang kost saja sudah ada yang ditolak,” kata Kogam.

Bupati Kulon Progo, Sutedjo mengharapkan, kejadian penolakan warga pada jenazah pasien penyakit menular tidak terjadi di Kulon Progo. 

 Jenazah Positif Covid-19 Banyak Ditolak, Ridwan Kamil : Corona Mati setelah 7 Jam Pasien Meninggal

Sutedjo mengingatkan agar warga menjunjung nilai gotong royong dan kebersamaan. Warga juga mesti meyakini langkah RS. 

Sutedjo sekaligus menepis anggapan perlunya memisahkan kubur para jenazah pasien virus corona.

Langkah seperti ini dinilai justru menciptakan persoalan sosial baru dan merusak kearifan lokal yang selama ini berkembang kuat di antara masyarakat.

Petugas mengangkat jenazah pasien virus corona atau Covid-19 yang meninggal untuk dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (25/3/2020). Pemprov DKI Jakarta menyediakan dua taman pemakaman umum (TPU) untuk pasien virus corona (Covid-19) yang meninggal dunia, yakni TPU Tegal Alur dan TPU Pondok Ranggon.
Petugas mengangkat jenazah pasien virus corona atau Covid-19 yang meninggal untuk dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (25/3/2020). Pemprov DKI Jakarta menyediakan dua taman pemakaman umum (TPU) untuk pasien virus corona (Covid-19) yang meninggal dunia, yakni TPU Tegal Alur dan TPU Pondok Ranggon. (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Karenanya, pemerintah akan terus menggenjot sosialisasi di masyarakat untuk meredam potensi gejolak sosial. 

“Kita membangun masyarakat melawan Corona ini dengan kebersamaan.

Gotong royong. Jangan semaunya sendiri. Jangan egois,” kata Sutedjo.

Kulon Progo belum muncul kasus menonjol penderita Covid-19. Pasien positif virus corona baru satu kasus, bayi 4 bulan.

Kondisinya sekarang semakin membaik dan menunggu hasil laboratorium setelah lebih 14 hari melewati masa kritis di RSUD. 

Mereka yang merupakan pasien dalam pengawasan (PDP) kini 5 orang.

Sebanyak 5 lainnya dinyatakan negatif SARS CoV-2. Sementara mereka yang dalam pemantauan (ODP) bertambah begitu cepat hingga 242 orang. 

Pertambahan ODP berlangsung di tengah banjirnya perantau  masuk Kulon Progo.

Pemkab mencatat lebih 3.500 orang masuk Kulon Progo sepanjang Maret 2020 lalu. (Kompas.com/ Kontributor Yogyakarta, Dani Julius Zebua/ Teuku Muhammad Valdy Arief)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan Takut, Jenazah Pasien Positif Corona Ditutup Berlapis-lapis, Didisinfeksi, dan Aman Dikubur"

dan di Tribunnews.com dengan judul Duduk Perkara Jenazah Perawat Positif Corona Ditolak Warga, Awalnya Diizinkan Lalu Berubah Pikiran.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved