Virus Corona
Ganjar Pranowo: Tenaga Medis Tak Pernah Tolak Pasien Covid-19, Kenapa Tega Menolak Jenazah Mereka?
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyayangkan penolakan pemakaman perawat positif corona yang meninggal di Semarang.
Mereka adalah THP (31), BSS (54) dan S (60).
• Polisi Tangkap 3 Provokator Penolak Jenazah Perawat Positif Corona, Tersangka Malah Tokoh Masyarakat
Ketiganya diduga memprovokasi 10 warga untuk memblokade jalan masuk ke pemakaman.
Direktur Reskrimum Polda Jateng Kombes Budi Haryanto menjelaskan, ketiga tokoh masyarakat itu malah menghalang-halangi dan melarang petugas memakamkan jenazah.
Tiga pelaku diduga melanggar pasal 212 KUHP dan 214 KUHP serta pasal 14 ayat 1 UU no 4 tahun 1984 tentang penanggulangan wabah.
"Warga yang melarang atau menolak pemakaman terhadap jenazah yang terinfeksi virus corona ini justru semakin membuat bingung masyarakat di daerah lain karena ketidaktahuan atau tidak paham tentang penyebaran virus corona ini," ujar dia.
Sumber: Kompas.com/ Editor : Pythag Kurniati (Penulis : Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Para Perawat Tidak Pernah Menolak Pasien, Kenapa Kita Tega Menolak Jenazah Mereka?""

Cerita Pasien Sembuh Covid-19 Setelah Hampir Sebulan di Ruang Isolasi Soal Tenaga Medis
Amin Sutadi (64) pasien positif virus corona yang telah sembuh sangat terkesan dengan para tenaga medis yang merawatnya.
Amin adalah orang pertama terkonfirmasi positif covid 19 di Lampung ini pun menjadi yang paling lama dirawat di Ruang Isolasi RS Abdul Moeloek, Bandar Lampung.
"Saya dirawat dari tanggal 14 Maret 2020. Total, 26 hari saya di ruang isolasi," kata Amin saat ditemui di rumahnya, Jumat (10/4/2020).
• Perjuangan Pasien Positif Covid-19, Dikabarkan Meninggal hingga Terharu Disemangati Cleaning Service
Penatua (tokoh agama) di Gereja Protestan Indonesia Barat (GPIB) Lampung ini terkesan dengan perjuangan para tim medis yang merawatnya.
Terlebih, kondisi kesehatan Amin sempat drop di pekan pertama menjalani perawatan.
"Mereka itu pahlawan yang sesungguhnya. Sabar sekali mereka merawat saya.
Satu minggu pertama, (kondisi) saya drop, nggak bisa makan. Mereka terus kasih semangat," kata Amin.

Menurut Amin, terlihat sekali betapa berat beban para tim medis dalam menangani virus corona.