Virus Corona

Ganjar Pranowo: Tenaga Medis Tak Pernah Tolak Pasien Covid-19, Kenapa Tega Menolak Jenazah Mereka?

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyayangkan penolakan pemakaman perawat positif corona yang meninggal di Semarang.

Editor: Asytari Fauziah
AFP/STR/CHINA OUT
Petugas medis membawa seorang pasien yang diduga terinfeksi virus misterius mirip SARS, ke rumah sakit Jinyintan, di Kota Wuhan, China, Sabtu (18/1/2020). Virus misterius mirip pneumonia telah menjangkiti puluhan orang dan menelan korban jiwa kedua di China, menurut pemerintah setempat. 

Mulai dari kesulitan mencari urat dari pasien karena menggunakan sarung tangan, hingga terus menerus memakai masker dan kacamata selama berjam-jam.

"Cari urat saya untuk disuntik itu kadang lama, karena mereka pakai sarung tangan, jadi tidak bisa sesensitif jika tidak pakai (sarung tangan).

Terus mereka juga pakai kacamata itu, jadi sulit. Salut untuk mereka," kata Amin.

Untuk itu, Amin mengucapkan terima kasih atas kesabaran dan ketelatenan para tim medis yang telah merawatnya hingga dinyatakan sembuh total.

Diketahui, Amin Sutadi diperbolehkan pulang dari ruang isolasi pada Kamis (9/4/2020) setelah dirawat selama 26 hari.

Amin terkonfirmasi positif corona setelah menghadiri acara keagamaan di Bogor pada Februari 2020. (Kompas.com/ Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya/ Teuku Muhammad Valdy Arief)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Pasien Covid-19 yang Sembuh: Tim Medis Orang Paling Sabar"

dan di Tribunnews.com dengan judul Ganjar Pranowo: Para Perawat Tak Pernah Tolak Pasien Covid-19, Kenapa Tega Menolak Jenazah Mereka?

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved