Virus Corona

Wanita 22 Tahun Positif Corona setelah Melahirkan Gegara Tertular Ipar & Tetangga, Ini Nasib Bayinya

Usia bayinya baru 14 hari, wanita asal Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur harus menerima kenyataan dirinya positif Covid-19.

Screenshot/Istimewa
Ilustrasi ibu dan anak positif corona 

TRIBUNMATARAM.COM - Kronologi wanita 22 tahun dinyatakan positif corona setelah melahirkan, ini nasib sang bayi.

Usia bayinya baru 14 hari, wanita asal Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur harus menerima kenyataan dirinya positif Covid-19.

Wanita tersebut tertular oleh saudara ipar dan tetangganya yang terlebih dahulu dinyatakan positif.

Perempuan tersebut dinyatakan positif virus corona setelah melahirkan bayinya yang masih usia 14 hari, Selasa (28/4/2020).

Kebohongan Keluarga Pasien Positif Corona Terbongkar, 56 Nakes RS Sardjito Yogya Jalani Tes Swab

Pasien Corona di Mataram yang Tolak Isolasi Malah Tarawih di Masjid, Tak Jujur Jika Dirinya Positif

Sebelum positif, warga Desa Labangka, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur ini, sudah berstatus orang tanpa gejala (OTG) Covid-19 saat sedang hamil.

Potongan gambar video viral seorang ibu dan anak yang dinyatakan positif Covid-19 sedang berpelukan ketika dibawa hendak dibawa tim medis ke RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Jakarta pada 20 April 2020.
Ilustrasi ibu dan anak positif corona (Screenshot/Istimewa)

Dia melakukan kontak erat dengan tiga pasien yang sudah positif corona sebelumnya dari klaster Ijtima Ulama Dunia, Gowa, Sulawesi Selatan.

Setelah lahir, tim medis sempat melakukan rapid test terhadap bayinya dan hasilnya reaktif. 

Namun setelah swab ternyata negatif. Hanya ibunya yang positif.

“Kita doakan semoga bayi tersebut tetap sehat. Hasil swab bayinya negatif,” ungkap Bupati Penajam Paser Utara, Abdul Gafur Masud saat dihubungi Kompas.com, Kamis (30/4/2020).

Karena punya bayi, pasien ini menjalani tidak menjalani isolasi di rumah sakit, hanya di rumah bersama bayinya.

Tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan PPU telah membekali sejumlah arahan merawat bayi agar tak terjangkit, terlebih saat menyusui.

“Kita wajibkan ibunya selalu pakai masker. Untuk bayinya kita beri alat perlindung, ketika menyusui pun aman,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan PPU, Arnold Wayong terpisah.

Arnold mengatakan pasien tersebut terpapar karena transmisi lokal. Sebab, yang bersangkutan tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah.

Hanya, dia satu rumah dengan iparnya dan dua tetangganya yang sudah dinyatakan positif sebelumnya dari klaster Ijtima Ulama Dunia, Gowa, Sulawesi Selatan.

Hingga Rabu (29/4/2020), total pasien positif corona di PPU berjumlah 15 orang, satu diantaranya dinyatakan sembuh, pada Selasa (28/4/2020).

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved