Virus Corona

Detik-detik Penjemputan Paksa Satu Keluarga Reaktif Rapid Test : Kami Sehat, Mati Itu Takdir Tuhan

Detik-detik penjemputan paksa satu keluarga yang dinyatakan reaktif rapid test di Grobogan, Jawa Tengah.

Kompas.com
Kapolsek Karangrayung, AKP Lamsir (APD merah) dan seorang anggota TNI jemput satu keluarga reaktif rapid test di Desa Sumberjosari, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (30/4/2020) siang(Rapid test) 

Hasil rapid test tak boleh dan tak bisa digunakan secara mandiri untuk mengonfirmasi keberadaan atau ketiadaan infeksi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di dalam tubuh.

Untuk mengonfirmasi keberadaan virus corona secara akurat dalam tubuh seseorang harus dilakukan test swab dengan meteode PCR (polymerase chain reaction).

Hasil tes dari rapid test adalah reaktif (ada reaksi terhadap keberadaan antibodi) atau non-reaktif (tidak ada reaksi terhadap keberadaan antibodi).

Jika Anda sempat membaca hasil rapid test adalah positif atau negatif, harus dimaknai sebagai positif atau negatif terhadap keberadaan antibodi dalam tubuh, bukan positif atau negatif terhadap keberadaan virus corona penyebab Covid-19. (Kompas.com/ Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Kami Sehat, Tidak Mau Dibawa ke Rumah Sakit, Mati Itu Takdir Tuhan"".

BACA JUGA  Tribunnews.com dengan judul Detik-detik Petugas Jemput Paksa Sekeluarga Reaktif Rapid Test : Kami Sehat, Mati Itu Takdir Tuhan.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved