Virus Corona
Detik-detik Ibu Melahirkan di Depan Ruko Pinggir Jalan saat PSBB, Malu Dibawa ke Rumah Sakit
Sandi Nababan (25), seorang ibu muda terlihat pucat dan berlumuran darah ketika melahirkan bayinya di tengah masa PSBB corona.
Zamhur berkata, ketika hendak dibawa ke rumah sakit, ibu tersebut sempat menolak. Beberapa kali dibujuk, namun masih tidak bersedia.
"Mungkin yang bersangkutan malu karena banyak orang. Jadi, akhirnya kami meminta tolong ke warga untuk mencari bidan terdekat untuk dibawa ke ibu itu. Alhamdulillah, ibu dan bayi selamat. Saya dan anggota lainya kembali bertugas," pungkas Zamhur.
Melahirkan di Tengah Pandemi
Di tengah pandemi corona, banyak cerita kelahiran yang cukup unik hingga mengiris hati.
Salah satu yang mengiris hati datang dari kisah seorang ibu muda berusia 26 tahun meninggal dunia setelah melahirkan bayi kembar, baru ketahuan positif corona.
Seorang ibu muda asal Cianjur dinyatakan positif corona setelah 10 hari meninggal dunia.
Kini, sang dokter yang menanganinya pun juga dinyatakan positif corona.
Ibu rumah tangga berinisial MM (26) asal Kecamatan Cijati, Cianjur meninggal dunia pada 7 April 2020 sepekan setelah melahirkan bayi kembar.
• Malapetaka Undangan Makan Bersama, Satu Keluarga di Parepare Positif Virus Corona
• Detik-detik Penjemputan Paksa Satu Keluarga Reaktif Rapid Test : Kami Sehat, Mati Itu Takdir Tuhan
Sepuluh hari setelah meninggal, tepatnya 17 April 2020, hasil swab keluar dan MM dinyatakan positif corona.
MM adalah pasien 01 positif corona di Cianjur.

Sebelumnya MM melahirkan bayi kembar berjenis kelamin laki-laki di RSUD Sayang Cianjur pada 31 Maret 2020.
Tiga hari setelah melahirkan, MM diperbolehkan pulang. Namun 6 April 2020, MM berobat ke puskesmas dengan gejala sesak napas.
Dari hasil rapid test, MM dinyatakan reaktif dan dia kemudian dirujuk ke rumah sakit.
Karena ruang isolasi di RSUD Sayang penuh, MM dirujuk ke RS Cimacan.
Namun kondisinya terus menurun hingga MM meninggal dunia dengan status sebagai PDP pada 7 April 2020.