Jangan Lewatkan Fenomena Supermoon Terakhir Tahun 2020, Ini Tips Agar Bisa Melihat dengan Jelas
Salah satu fenomena langit tengah berlangsung, dan dapat dilihat dari berbagai belahan dunia termasuk Indonesia.
"Supermoon terjadi ketika Bulan berada pada fase purnama dan Bulan berada di jarak terdekat dengan Bumi," kata Johan.
Akibatnya, bulan akan tampak lebih besar dari bulan purnama biasa.
Johan menambahkan pada Februari tahun ini, menjadi waktu di mana jarak Bulan dan Bumi berada paling dekat.
"Sudah termasuk yang paling dekat (jarak Bulan dan Bumi)," sambung dia.
Terkait dampaknya terhadap Bumi, Johan menjelaskan tidak ada pengaruh yang signifikan. Seperti bulan purnama seperti biasa, kemungkinan pengaruhnya pada air pasang di laut.
"Mungkin ada sedikit pengaruh air pasang di laut, tapi tidak berbahaya," jelas Johan.
2. Penampakan langka Planet Merkurius
Planet Merkurius seperti melansir Space, merupakan planet yang paling cepat mengitari Matahari, karena jaraknya yang sangat dekat dengan Matahari.
Oleh karena itu, ornag Romawi menamakannya dengan nama dewa utusan mereka, yang dikenal sangat cepat.
Planet ini juga dikenal sebagai planet terkecil dalam sistem tata surya ini. Namun, lebih besar sedikit dari Bulan Bumi.
Johan memaparkan Planet Merkurius termasuk planet yang sulit diamati dari Bumi. Sebab, jarak planet ini di langit terlalu dekat dengan Matahari, sehingga terkena hamburan cahaya dari Matahari.
"Namun, pada saat Merkurius berada pada jarak elongasi terjauhnya dari Matahari, Merkurius akan dapat cukup terlihat dari Bumi dengan mata telanjang saat Matahari tenggelam," jelas Johan.
Fenomena ini akan terjadi pada 10 Februari. Saat itu, Merkurius akan mungkin dilihat di langit sebelah barat saat Matahari tenggelam.
"Hanya saja waktu untuk mengamati Merkurius juga cukup singkat, karena beberapa saat kemudian Merkurius juga akan tenggelam," sambung Johan.
Fenomena Supermoon dan penampakan planet Merkurius ini dapat disaksikan dengan mata telanjang secara langsung dari Bumi.