Virus Corona

Virus Corona Masih Meresahkan, WHO: Covid-19 Mungkin Tidak Akan Pernah Hilang

Organisasi Kesehatan Sedunia atau WHO memperingatkan, virus corona mungkin tidak akan pernah hilang.

Editor: Asytari Fauziah
TribunMataram Kolase/ (SALVATORE DI NOLFI)
Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa Covid-19 sebagai pandemi global EPA-EFE/SALVATORE DI NOLFI 

Selain itu, dilema para pemimpin negara untuk kembali membuka perekonomian juga disorot WHO.

Dr Tedros memperingatkan, tidak ada cara yang pasti untuk mengurangi pembatasan tanpa memicu gelombang infeksi kedua.

"Banyak negara ingin keluar dari langkah-langkah yang berbeda," kata ketua WHO itu.

"Namun, rekomendasi kami adalah negara mana pun harus tetap waspada pada tingkat setinggi mungkin," lanjutnya.

Berpenduduk 11 Juta Orang, Yunani Longgarkan Lockdown Mulai 4 Mei 2020
Berpenduduk 11 Juta Orang, Yunani Longgarkan Lockdown Mulai 4 Mei 2020 (The Sun)

Begitu pula dengan Dr Ryan.

"Ada beberapa pemikiran ajaib bahwa lockdown bekerja dengan sempurna dan mengakhiri lockdown akan sangat bagus. Keduanya penuh dengan bahaya," ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan, lebih dari 4,4 juta orang terinfeksi virus Corona di dunia.

Hampir 300.000 orang meninggal akibat virus tersebut.

Pakar Penyakit Menular AS Sebut Prototipe Vaksin Justru Bisa Memperburuk Kondisi Pasien Virus Corona

Pakar penyakit menular ternama di Amerika Serikat, Dr Anthony Fauci, memperingatkan bahwa prototipe vaksin virus corona dapat membuat kondisi pasien Covid-19 menjadi lebih parah.

Fauci menyampaikan peringatan itu saat memberikan kabar terbaru tentang upaya mengembangkan vaksin pada sidang Senat AS online, Selasa (12/5/2020).

"Saya harus memperingatkan bahwa ada juga kemungkinan konsekuensi negatif, di mana vaksin tertentu benar-benar dapat meningkatkan efek negatif dari infeksi," kata Fauci, dilansir Metro.

Fauci kemudian menjelaskan, dalam beberapa kasus, orang yang divaksinasi terhadap suatu kondisi dapat berakhir dengan tertular virus.

Baca: Donald Trump Bertengkar dan Usir Wartawan Saat Konferensi Pers, Marah Saat Singgung China

Baca: Dr Anthony Fauci dan 2 Anggota Gugus Tugas Covid-19 Gedung Putih Lakukan Karantina Mandiri

Mereka pikir, mereka telah terlindungi.

Sebaliknya, mereka dapat sakit parah dengan menderita penyakit Covid-19.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved