Virus Corona
Ada 3 Jenis Covid di Dunia, Tapi Virus Corona di Indonesia Tak Masuk Kategori, Ini Penjelasannya
Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof Amin Soebandrio menyatakan tiga jenis virus corona di Indonesia tidak masuk kelompok virus di dunia.
Dikonfirmasi terpisah, pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menyatakan bahwa hal ini mengindikasikan virus corona terus bermutasi.
Kendati demikian, ia menilai seharusnya dilihat dari keseluruhan pihak yang mensubmit jenis virus, tidak hanya dari Eijkman saja.
"Jadi kita ingin melihat polanya. Apakah mutasinya di Indonesia atau di luar Indonesia, ini penting," kata Pandu.
Lebih lanjut, hal ini juga menuntut dalam pembuatan vaksin harus mengantisipasi semua jenis virus corona yang ada.
• Seorang Gadis Cilik Terinfeksi Virus Corona, Diduga Tertular Saat Ikut Silaturahmi Lebaran 2020
Pandu mengungkapkan, nantinya vaksin tak hanya diperuntukkan di Indonesia, namun juga untuk seluruh dunia.
"Bukan hanya virus yang ada di Indonesia, bukan berarti Indonesia buat vaksin untuk Indonesia, enggak.
Tapi juga untuk semua jenis virus corona yang ada di dunia," terang dia.
Oleh sebab itu, kata Pandu, dalam pembuatan vaksin harus dilakukan secara global. Tidak mungkin satu negara membuat vaksin sendiri-sendiri.
Terlepas dari itu, Pandu menilai usaha dari Indonesia dalam melaporkan jenis-jenis virus corona sudah tepat.

Penularan Virus Corona di Tiga Provinsi Masih Sangat Tinggi
Presiden Joko Widodo menyatakan penularan Covid-19 di tiga provinsi masih tinggi.
Hal itu dibuktikan dengan terus bertambahnya kasus harian Covid-19 di sana.
Ketiga provinsi itu ialah Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan.
• Merebak di Kongo dan Menimbulkan Keresahan di Tengah Pandemi, Ini Perbedaan Virus Ebola dan Corona
"Saya ingin kita konsentrasi, gugus tugas maupun kementerian, TNI dan Polri, utamanya konsentrasi di tiga provinsi yang angka penyebaran masih tinggi, yaitu di Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas percepatan penanganan Covid-19 melalui video conference, Kamis (4/6/2020).

Jokowi meminta semua pihak terkait berkonsentrasi dan bekerja keras dalam menekan angka penularan di tiga provinsi tersebut.