Hindari Jalan Licin karena Longsor, Ambulans Masuk Parit, Pasien Kritis yang Dibawa Meninggal
Sebuah kecelakaan nahas menimpa mobil ambulans Puskesmas Naga Rantai Bengkulu yang hendak dirujuk ke RSUD Kaur, Bengkulu.
Dua warga yang membantu mengevakuasi ambulans tersebut tidak tahu jika isinya adalah PDP corona, sehingga mereka kemudian harus dikarantina.
Ambulans tersebut milik Rumah Sakit Umum Daerah Aceh Tamiang.
Dugaan sementara, penyebab mobil masuk parit yakni karena sopir mengantuk.
• PDP yang Hasil Swab Test-nya Selalu Berubah, Jika Hasil Tes PCR ke-12 Negatif, Diperbolehkan Pulang
Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara Amir Syarifuddin menyebutkan begitu mengetahui mobil itu membawa pasien dengan status PDP corona, maka timnya langsung mendatangi lokasi kejadian.
Apalagi, pasien itu menurut hasil rapid test dinyatakan reaktif.
Baru pulang dari Jawa Timur

Pria di dalam ambulans itu baru pulang dari Jawa Timur dan dalam perjalanan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia, Aceh Utara, untuk pengambilan sampel swab.
“Dua warga yang membantu evakuasi ambulans itu tadi juga sudah kita deteksi dan memintanya mengarantina mandiri di rumah selama 14 hari ke depan, kata Amir melalui sambungan telepon, Kamis.
"Mereka melihat ambulans masuk parit langsung membantu dan tidak tahu didalamnya PDP corona."
Dia menyebutkan, tim yang menjemput pasien itu di lokasi kejadian juga mengenakan alat pelindung diri.
Bahkan lokasi itu juga telah disemprot dengan cairan disinfektan.
“Termasuk ambulans yang membawanya sudah kita sterilkan,” pungkasnya.
(Kompas.com/ Kontributor Bengkulu, Firmansyah/ Kontributor Lhokseumawe, Masriadi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hindari Jalan Licin, Ambulans Masuk Parit dan 1 Pasien Meninggal" dan "2 Warga Bantu Evakuasi Ambulans Masuk Parit, Tidak Tahu di Dalamnya Ada PDP Corona"