Kontroversi Kematian George Floyd

VIDEO Baru di Balik Kematian George Floyd yang Ditindih Polisi Tersebar, Ternyata Lebih Kejam

Kematian George Floyd, pria kulit hitam yang dibiarkan tewas setelah polisi menindih lehernya masih terus dalam penyelidikan.

TribunStyle.com/kolase Instagram
kasus kematian George Floyd 

Floyd, yang diduga polisi mencoba untuk menggunakan uang palsu untuk membayar Rokok, awalnya diungkapkan meninggal di rumah sakit sesaat setelah insiden fatal pada 25 Mei.

Kematian Floyd itu telah memicu kemarahan ribuan orang di AS dan dunia, sehingga turun ke jalanan untuk menyuarakan keadilan.

Para pengunjuk rasa menuntut kasus ini diperluas untuk juga menjerat semua anggota polisi yang ada di lokasi dan turut mengakibatkan kematian FLoyd.

Tiga rekan Chauvin itu berada di tempat kejadian pada 25 Mei lalu, saat menangkap Floyd.

Mereka adalah Tou Thao (34), J. Alexander Kueng (26), dan Thomas Lane (37), didakwa membantu pembunuhan tingkat kedua.

Penangkapan tiga anggota polisi yang terlibat dalam kematian Floyd telah menjadi tuntutan yang gigih dari para demonstran selama sembilan hari, untuk mengutuk kebrutalan polisi dan menuntut keadilan.

Hasil Autopsi Independen: Tiga Polisi Lain Turut Serta Akibatkan Kematian Floyd

Dua dokter melakukan autopsi independen terhadap jenasah George Floyd, yang meninggal dalam tahanan polisi di Minneapolis dua pekan lalu dan memicu gelombang unjuk rasa di Amerika Serikat (AS).

Hasil autopsi menunjukkan bukan hanya polisi yang menindih leher Floyd, Derek Chauvin, menyebabkan kematian.

Namun ada sejumlah personil lainnya di lokasi kejadian yang turut menyebabkan kematian Floyd.

Video yang beredar menunjukkan Floyd memohon dan berulang kali mengatakan, 'ia tidak bisa bernapas' ketika seorang polisi Derek Chauvin terus menempelkan lututnya ke leher Floyd selama hampir sembilan menit.

Dua petugas lainnya juga menekan lutut mereka ke punggung Floyd.

Dr Michael Baden, yang juga mengambil bagian dalam autopsi independen atas permintaan dari keluarga Floyd, mengatakan, tindakan dua anggota polisi itu juga menyebabkan kematian Floyd.

Baden menambahkan ia tidak menemukan masalah kesehatan yang mendasar pada Floyd dan menyebabkan kematiannya.

Baden berpengalaman dalam menangani kasus-kasus besar, termasuk kasus kematian 2014 lalu, Eric Garner, seorang pria kulit hitam yang meninggal setelah dicekik oleh polisi di New York.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved