Kasus George Floyd Terulang, Ayah dan Anak Tewas Disiksa Polisi di India Gegara Membuka Toko

Kasus kekerasan yang dilakukan oleh oknum polisi di India terjadi seolah mengulang insiden kematian George Floyd.

Tribunnews.com
Ilustrasi jenazah 

Kemudian Rahul Gandhi pemimpin partai opisisi menggambarkannya sebagai "tragedi ketika pelindung kita berubah menjadi penindas".

Beberapa laporan oleh kelompok-kelompok hak asasi manusia di India telah merinci kasus-kasus dugaan penyiksaan terhadap tersangka dalam tahanan.

Kematian mereka sering disebut polisi sebagai bunuh diri atau sebab alamiah.

Data Komisi Hak Asasi Manusia Nasional yang dikutip AFP menyatakan, 3.146 orang tewas di tahanan polisi dan peradilan pada 2017-2018.

"Kekerasan saat penahanan dan penyiksaan begitu merajalela di India, sehingga hampir menjadi rutinitas," katanya dalam sebuah laporan.

"Ini merupakan ekses terburuk dari pegawai negeri yang ditugasi menegakkan hukum," lanjutnya sebagaimana dikutip AFP.

Para aktivis mengatakan, polisi sangat jarang dinyatakan bersalah dalam kasus-kasus ini.

Video George Floyd Viral

Kematian George Floyd, pria kulit hitam yang dibiarkan tewas setelah polisi menindih lehernya masih terus dalam penyelidikan.

Kepergiannya yang seolah disengaja menimbulkan banyak perlawanan di seluruh penjuru dunia.

Sebuah video yang dirilis oleh pengacara keluarga George Floyd mengungkap fakta baru mengenai kasus pembunuhannya.

 Nasib Terkini Tiga Polisi yang Berperan atas Kematian George Floyd, Didakwa Pembunuhan

 POPULER Hasil Autopsi Kematian George Floyd, Penyebab Kematian Pembunuhan karena Leher Ditindih

Video berdurasi lebih dari empat menit itu diunggah oleh Benjamin Crump baik di Instagram maupun Twitter pada Minggu (14/6/2020), di mana Twitter durasinya dipotong menjadi dua menit.

Dalam video baru tersebut, nampak pengguna jalan yang kebetulan melintas memperingatkan para polisi bahwa George Floyd tidak bergerak.

Pada saat itu, leher Floyd ditindih oleh Derek Chauvin, di mana sebelumnya dia ditangkap karena menggunakan uang palsu untuk berbelanja.

"Cek denyutnya bung. Dia tidak bergerak. Dia sama sekali tidak bergerak," kata seorang pria kulit hitam dalam insiden Minneapolis, 25 Mei lalu.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved